Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

"Ada rencana indah"

Laporan Marsel Ali, Spirit NTT, 9-15 Juni 2008

BERBULAN-bulan namanya menghilang dari hiruk pikuk kegiatan birokrasi di Kabupaten Kupang. Semuanya mafhum karena tersandung masalah hukum. Ini bukan perkara gampang untuk kebanyakan orang.

Segelintir orang menilai itu sebagai sesuatu yang menakutkan. Lain halnya dengan Wakil Bupati Kupang, Drs. Ruben Funay yang pernah non aktif sebagai Wakil Bupati Kupang selama 18 bulan.

Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/6/2008), Funay mengaku, keadaan yang dialaminya beberapa waktu lalu harus dilihat dari aspek positif. "Keadaan seperti itu, tidaklah mudah. Saya tidak persalahkan siapa-siapa dengan kejadian itu," ujarnya.

Setidaknya, ada dua hal utama yang pernah terjadi, yakni tidak menjalankan tugas selama 18 bulan dan menjalani pemeriksaan di kepolisian berulangkali. Namun setelah tertimpa masalah itu, pihaknya lalu berpaling kepada firman Tuhan. Setiap hari, dirinya selalu bergelut dan ternyata kesabaran dan ketabahan telah memberikan hasil.

Tuhan ternyata mengizinkannya untuk kembali duduk sebagai Wakil Bupati Kupang dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. "Hidup itu merupakan rencana Tuhan. Sehingga semua yang terjadi merupakan rancangan dari atas. Tuhan pasti punya maksud indah di balik semua peristiwa. Oleh karena itu, setiap peristiwa pasti ada hikmahnya," ujarnya.

Berangkat dari pengalaman itu, tambah Funay, pihaknya lalu berhati-hati dalam mengambil sikap. Para pegawai di lingkup Setkab Kupang malah ia sarankan agar tetap waspada sehingga tidak mengikuti jejak seperti yang dialaminya. "Saya malah meminta agar pegawai jangan sekali-kali mengikuti kejadian seperti itu," ujarnya.

Setelah aktif lagi, tambahnya, ia langsung mendapat kesempatan pertama menumpang helikopter bersama Pangdam IX Udayana berkeliling wilayah Kabupaten Kupang untuk memantau dari udara. Selanjutnya, Bupati Kupang mempercayakannya berangkat ke Palangka Raya untuk menerima penghargaan karena keberhasilan meretas ketertinggalan. "Lagi-lagi saya ingin mengatakan, ada rencana indah dari peristiwa yang saya alami," ujarnya. Baginya, peristiwa sebelumnya biarlah berlalu. Ia akan tetap menyongsong masa depan dengan optimisme.*


Tidak ada komentar: