Spirit NTT, 28 April - 4 Mei 2008
MAUMERE, SPIRIT--Pelaksanaan Ujian Nasioanal (UN) pada sejumlah sekolah menengah atas dan kejuruan di Kota Maumere, Selasa (22/4/2008) berjalan aman dan tertib. Pelaksanaan UN untuk tingkat SLTA/SMK berlangsung selama tiga hari dari Selasa (22/4/2008) hingga Kamis (24/4/2008).
Salah satu siswi SMA Katholik Frateran Maumere, Novi Lanang, usai mengikuti ujian nasional mengatakan, proses pelaksanaan UN berjalan sesuai prosedur serta aman dan tertib. Bagi siswa-siswi SMAK Frateran khususnya, menghadapi ujian akhir nasional merupakan hal yang biasa karena sebelum melakukan proses UN, sudah beberapa kali dilakukan try out atau uji coba UN.
Novi berharap, presentase kelulusan di Kabupaten Sikka tahun 2008 mengalami peningkatan, khususnya SMAK Frateran yang baru pertama kali melaksanakan UN perdana.
Kasubdin Dikdasmen pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sikka, Yohanes Rana, mengatakan, ada tiga kriteria kelulusan, antara lain, kelulusan SPBP yaitu kelulusan sikap, perilaku, dan budi pekerti. Kemudian lulus US yaitu lulus ujian sekolah, yang dilaksanakan pihak sekolah dengan mata pelajaran di luar mata pelajaran ujian nasional, kemudian lulus UN atau ujian nasional.
Dikatakan Rana, setiap mata pelajaran, setiap siswa-siswi harus mencapai nilai minimal 4,25 atau rata-rata minimal 5,25 atau salah satu mata pelajaran boleh mendapat nilai 4,00 tetapi mata pelajaran yang lainnya harus mendapat 6,00.
Untuk tahun lalu, presentase kelulusan tingkat SMP di Sikka 66,12 persen, dan mendapat predikat delapan di propinsi, sedangkan SMA 62,06 persen dan SMK 75,02 peresen mendapat predikat enam propinsi. (jonathan)
MAUMERE, SPIRIT--Pelaksanaan Ujian Nasioanal (UN) pada sejumlah sekolah menengah atas dan kejuruan di Kota Maumere, Selasa (22/4/2008) berjalan aman dan tertib. Pelaksanaan UN untuk tingkat SLTA/SMK berlangsung selama tiga hari dari Selasa (22/4/2008) hingga Kamis (24/4/2008).
Salah satu siswi SMA Katholik Frateran Maumere, Novi Lanang, usai mengikuti ujian nasional mengatakan, proses pelaksanaan UN berjalan sesuai prosedur serta aman dan tertib. Bagi siswa-siswi SMAK Frateran khususnya, menghadapi ujian akhir nasional merupakan hal yang biasa karena sebelum melakukan proses UN, sudah beberapa kali dilakukan try out atau uji coba UN.
Novi berharap, presentase kelulusan di Kabupaten Sikka tahun 2008 mengalami peningkatan, khususnya SMAK Frateran yang baru pertama kali melaksanakan UN perdana.
Kasubdin Dikdasmen pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sikka, Yohanes Rana, mengatakan, ada tiga kriteria kelulusan, antara lain, kelulusan SPBP yaitu kelulusan sikap, perilaku, dan budi pekerti. Kemudian lulus US yaitu lulus ujian sekolah, yang dilaksanakan pihak sekolah dengan mata pelajaran di luar mata pelajaran ujian nasional, kemudian lulus UN atau ujian nasional.
Dikatakan Rana, setiap mata pelajaran, setiap siswa-siswi harus mencapai nilai minimal 4,25 atau rata-rata minimal 5,25 atau salah satu mata pelajaran boleh mendapat nilai 4,00 tetapi mata pelajaran yang lainnya harus mendapat 6,00.
Untuk tahun lalu, presentase kelulusan tingkat SMP di Sikka 66,12 persen, dan mendapat predikat delapan di propinsi, sedangkan SMA 62,06 persen dan SMK 75,02 peresen mendapat predikat enam propinsi. (jonathan)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar