RSS Feed (xml)
Spirit NTT, 28 April - 4 Mei 2008
SELAMAT datang Bapa Uskup Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD. Selamat datang kembali ketanah kelahiran, tanah Sikka. Sungguh ami warga Keuskupan Maumere sangat bergembira dengan kehadiran Bapa Uskup.
Kegembiraan umat Keuskupan Maumere atas peristiwa pemekaran keuskupan dari wilayah Keuskupan Agung Ende dan pengangkatan Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr sebagai uskup pertama tidak berlangsung lama.
Tanggal 14 April 2007 Takhta Suci mengumumkan pengangkatan Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr sebagai Uskup Agung Ende. Semenjak itu, gereja lokal Keuskupan Maumere secara kanonik berada dalam situasi 'tahkta lowong.'
Kerinduan yang hangat akan kehadiran seorang gembala akhirnya terjawab, saat Takhta Suci mengumumkan penunjukan Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD, uskup Keuskupan Weetebula menjadi Uskup Maumere pada tanggal 19 Januari 2008.
Umat Keuskupan Maumere menghayati momentum berahmat ini dengan kegembiraan dan sukacita.
Sejak siang suasana Kota Maumere seperti diliputi rasa bahagia yang luar biasa.Warga Keuskupan Maumere berbondong-bondong memenuhi trotoar sepanjang jalan dari bandara sampai dengan kawasan Gereja Katedral St.Yosep.
Anak-anak sekolah dengan bendera berwarna kuning putih tak ketinggalan memeriahkan penyambutan Bapa Uskup di setiap kawasan yang dilalui. Sungguh, setelah menikmati pesta demokrasi yang berjalan aman, kini warga kedatangan tamu istimewa asli kelahiran Lela. Bagi warga, ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu mengingat inilah pertama kali seorang uskup Kelahiran Maumere dipercaya oleh gereja Katolik untuk menggembala umatnya di Keuskupan Maumere.
Bapa Uskup tiba di Bandara Wai Oti sekitar pukul tiga sore tanggal 18 April 2008. Sejak pukul dua siang umat sudah berada di kawasan bandara untuk menyambut kedatangan Bapa Uskup. Upacara penyambutan yang disiapkan oleh panita berjalan dengan baik. Bapa uskup yang berwajah tampan ini selalu tersenyum pada umat yang menyambutnya.
Bapa uskup dijemput oleh rombongan para pastor (kuria keuskupan), panitia dari keuskupan. Sabinus Nabu sebagi ketua panitia mengucapkan selamat datang kepada Bapak Uskup dan rombongan disusul pengalungan selendang oleh pasangan muda- mudi yang berpakaian adat Sikka. (inimaumere. blogspot.com)
RIWAYAT HIDUP
SELAMAT datang Bapa Uskup Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD. Selamat datang kembali ketanah kelahiran, tanah Sikka. Sungguh ami warga Keuskupan Maumere sangat bergembira dengan kehadiran Bapa Uskup.
Kegembiraan umat Keuskupan Maumere atas peristiwa pemekaran keuskupan dari wilayah Keuskupan Agung Ende dan pengangkatan Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr sebagai uskup pertama tidak berlangsung lama.
Tanggal 14 April 2007 Takhta Suci mengumumkan pengangkatan Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr sebagai Uskup Agung Ende. Semenjak itu, gereja lokal Keuskupan Maumere secara kanonik berada dalam situasi 'tahkta lowong.'
Kerinduan yang hangat akan kehadiran seorang gembala akhirnya terjawab, saat Takhta Suci mengumumkan penunjukan Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD, uskup Keuskupan Weetebula menjadi Uskup Maumere pada tanggal 19 Januari 2008.
Umat Keuskupan Maumere menghayati momentum berahmat ini dengan kegembiraan dan sukacita.
Sejak siang suasana Kota Maumere seperti diliputi rasa bahagia yang luar biasa.Warga Keuskupan Maumere berbondong-bondong memenuhi trotoar sepanjang jalan dari bandara sampai dengan kawasan Gereja Katedral St.Yosep.
Anak-anak sekolah dengan bendera berwarna kuning putih tak ketinggalan memeriahkan penyambutan Bapa Uskup di setiap kawasan yang dilalui. Sungguh, setelah menikmati pesta demokrasi yang berjalan aman, kini warga kedatangan tamu istimewa asli kelahiran Lela. Bagi warga, ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu mengingat inilah pertama kali seorang uskup Kelahiran Maumere dipercaya oleh gereja Katolik untuk menggembala umatnya di Keuskupan Maumere.
Bapa Uskup tiba di Bandara Wai Oti sekitar pukul tiga sore tanggal 18 April 2008. Sejak pukul dua siang umat sudah berada di kawasan bandara untuk menyambut kedatangan Bapa Uskup. Upacara penyambutan yang disiapkan oleh panita berjalan dengan baik. Bapa uskup yang berwajah tampan ini selalu tersenyum pada umat yang menyambutnya.
Bapa uskup dijemput oleh rombongan para pastor (kuria keuskupan), panitia dari keuskupan. Sabinus Nabu sebagi ketua panitia mengucapkan selamat datang kepada Bapak Uskup dan rombongan disusul pengalungan selendang oleh pasangan muda- mudi yang berpakaian adat Sikka. (inimaumere. blogspot.com)
RIWAYAT HIDUP
- Nama: Gerulfus Kherubim Pareira
- Tempat/tgl Lahir: Lela, 26 September 1941
- Putra kelima dari 12 bersaudara, pasangan
Aloysius Yulius Pareira (ayah/alm 1963), pekerjaan terakhir Penilik Sekolah Dasar Wilayah II Flotim dan Elisabeth da Iku Pareira (ibu/alm1999).
* Pendidikan
- 1947-1950: Masuk ALS (Algemene Lagere School) di Maumere kemudian di Ndao.
- 1951-1953: SR Lela -Kelas V gl.
- 1953-1954: Meneruskan di SR di Larantuka sampai Kelas VI.
- 1954-1957: SMP Seminari San Dominggo di Hokeng.
- 1957-1961: SMA Seminari St. Yohanes Berchmans Mataloko.
- 1961-1963: Novisiat di STFK St. Paulus Ledalero.
- 20-8-1963: Kaul Pertama di STFK Ledalero.
- 1963-1965: Studi Filsafat pada STFK Ledalero.
- 1965-1967: TOP di Seminari Pius XII Kisol
- 1967-1970: Studi Theologi di STFK Ledalero
- 8-12-1970: Kaul Kekal di Ledalero
- 22-8-1971: Ditahbiskan jadi Imam di Lela oleh
Mgr. Donatus Djagom, Uskup Agung Ende.
- 1973-1974: Melanjutkan Studi di Universitas Kepausan Salesian di Roma.
- 1974-1976 : Studi di Universitas Kepausan Antoniano di Roma Jurusan Psikologi Pendidikan dan Paedagogik.
* Pengalaman bekerja
- 1972-1973: Mengajar di SMP Seminari Pius XII Kisol.
- 1977-1981: Mengajar di SMA Seminari Pius XII Kisol.
- 1981-1986: Dosen APK (Akademi Pendidikan Katekis) Ruteng
* Jabatan
- 1972-1973: Pembantu Prefek SMP Seminari Pius XII, Kisol.
- 1977-1978 : Prefek pada Seminari Menengah Kisol.
- 1978-1981: Rektor dan Direktur Seminari Menengah Kisol
- 1978-1982: Wakil Provinsial SVD Ruteng
- 1981-1982: Direktur Akademi Pendidikan Kateketik Ruteng.
- 1982-1986: Provinsial SVD Ruteng
- 25 Januari 1986: Diangkat oleh Sri Paus Yohanes Paulus II Sebagai Uskup Weetebula.
- 25 April 1986: Tahbisan uskup di Weetebula.
- 19 Januari 2008: Diangkat oleh Sri Paus Benedictus XVI menjadi Uskup Maumere.
* Jabatan di KWI (Konperensi Wali Gereja Indonesia)
- Anggota Dewan Moneter KWI, 1988-sekarang.
- Bendahara KWI/Ketua Dewan Moneter KWI, 1994-2000
- Bendahara KWI/Ketua Dewan Moneter KWI, 2006 - sekarang.
* Motto Imamat: Tuhanlah kekuatanku, madahku dan keselamatanku (Mzm. 118, 14). Motto Uskup: Ut omnes unum sint = Supaya semua orang bersatu (Yoa. 17, 21) (sumber: inimaumere.blogspot.com)
- Tempat/tgl Lahir: Lela, 26 September 1941
- Putra kelima dari 12 bersaudara, pasangan
Aloysius Yulius Pareira (ayah/alm 1963), pekerjaan terakhir Penilik Sekolah Dasar Wilayah II Flotim dan Elisabeth da Iku Pareira (ibu/alm1999).
* Pendidikan
- 1947-1950: Masuk ALS (Algemene Lagere School) di Maumere kemudian di Ndao.
- 1951-1953: SR Lela -Kelas V gl.
- 1953-1954: Meneruskan di SR di Larantuka sampai Kelas VI.
- 1954-1957: SMP Seminari San Dominggo di Hokeng.
- 1957-1961: SMA Seminari St. Yohanes Berchmans Mataloko.
- 1961-1963: Novisiat di STFK St. Paulus Ledalero.
- 20-8-1963: Kaul Pertama di STFK Ledalero.
- 1963-1965: Studi Filsafat pada STFK Ledalero.
- 1965-1967: TOP di Seminari Pius XII Kisol
- 1967-1970: Studi Theologi di STFK Ledalero
- 8-12-1970: Kaul Kekal di Ledalero
- 22-8-1971: Ditahbiskan jadi Imam di Lela oleh
Mgr. Donatus Djagom, Uskup Agung Ende.
- 1973-1974: Melanjutkan Studi di Universitas Kepausan Salesian di Roma.
- 1974-1976 : Studi di Universitas Kepausan Antoniano di Roma Jurusan Psikologi Pendidikan dan Paedagogik.
* Pengalaman bekerja
- 1972-1973: Mengajar di SMP Seminari Pius XII Kisol.
- 1977-1981: Mengajar di SMA Seminari Pius XII Kisol.
- 1981-1986: Dosen APK (Akademi Pendidikan Katekis) Ruteng
* Jabatan
- 1972-1973: Pembantu Prefek SMP Seminari Pius XII, Kisol.
- 1977-1978 : Prefek pada Seminari Menengah Kisol.
- 1978-1981: Rektor dan Direktur Seminari Menengah Kisol
- 1978-1982: Wakil Provinsial SVD Ruteng
- 1981-1982: Direktur Akademi Pendidikan Kateketik Ruteng.
- 1982-1986: Provinsial SVD Ruteng
- 25 Januari 1986: Diangkat oleh Sri Paus Yohanes Paulus II Sebagai Uskup Weetebula.
- 25 April 1986: Tahbisan uskup di Weetebula.
- 19 Januari 2008: Diangkat oleh Sri Paus Benedictus XVI menjadi Uskup Maumere.
* Jabatan di KWI (Konperensi Wali Gereja Indonesia)
- Anggota Dewan Moneter KWI, 1988-sekarang.
- Bendahara KWI/Ketua Dewan Moneter KWI, 1994-2000
- Bendahara KWI/Ketua Dewan Moneter KWI, 2006 - sekarang.
* Motto Imamat: Tuhanlah kekuatanku, madahku dan keselamatanku (Mzm. 118, 14). Motto Uskup: Ut omnes unum sint = Supaya semua orang bersatu (Yoa. 17, 21) (sumber: inimaumere.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar