RSS Feed (xml)
Spirit NTT, 28 April - 4 Mei 2008
KUPANG, SPIRIT--Walikota Kupang, Drs Daniel Adoe, meresmikan pusat jajanan malam Kamposolor di Jalan Garuda, Kelurahan Solor, Kota Kupang, Jumat (25/4/2008).
Walikota Daniel Adoe mengharapkan pusat jajanan malam tersebut menjawab beberapa permasalahan substansial yang dihadapi Pedagang Kali Lima (PKL) terkait dengan bidang usaha, lokasi, jangkauan konsumen, kenyamanan tempat usaha dan nilai tambah bagi kepentingan kepariwisataan. Adoe mengatakan, Pemkot Kupang telah bertekad untuk terus melanjutkan upaya penguatan terhadap lapisan usaha berskala kecil seperti PKL agar dapat tumbuh secara mandiri dan kompetitif.
Namun, katanya, proses pendampingan terhadap usaha kecil, menengah dan koperasi masih dibutuhkan dalam menciptakan basis yang kokoh bagi para pelaku ekonomi mikro di daerah ini. "Proses pendampingan yang dimaksudkan bisa berupa pembinaan, fasilitasi, intervensi, pengawasan dan yang terpenting adalah bantuan modal untuk investasi," ujarnya.
Adoe mengingatkan para pelaku yang bergerak di segmen usaha kecil bahwa segala bantuan eksternal baik dari lembaga pemerintah maupun swasta hanyalah bersifat stimulan karena keberhasilan dan kemajuan usaha tidak terlepas dari segala kemampuan para pengusaha dan pedagang untuk bisa menggerakkan segala sumber daya yang ada sekaligus dapat membaca krisis sebagai peluang dan mampu mengubah ancaman menjadi kekuatan.
Adoe mengingatkan PKL yang akan menggunakan petak jualan di pusat jajanan tersebut agar, pertama, memfasilitasi sarana dan fasilitas yang tersedia dengan sebaik-baiknya sebagai peluang untuk memajukan usaha dagang yang telah dirintis.
"Bapak dan ibu harus memiliki semangat kewirausahaan, kegigihan, kesungguhan dan ketekunan agar usaha yang digeluti dapat berkembang dari sisi omzet penjualan dan kemampuan melakukan ekspansi atau perluasan bidang usaha," ujarnya.
Kedua, PKL mengutamakan mutu dan kualitas jajanan agar bisa memberikan kepuasan kepada konsumen dengan harga yang wajar dan dapat terjangkau. Sebab, bila faktor layanan diabaikan, maka risikonya akan kehilangan pelanggan.
Ketiga, ditengah suasana persaingan yang tak terhindarkan, PKL diminta menciptakan keharmonisan, tenggang rasa, saling menghargai dan menopang sehingga suasana di pusat jajanan Kamposolor ini mencerminkan ciri khas budaya ketimuran.
Keempat, masalah kebersihan, keindahan dan kenyamanan lingkungan juga harus dijaga sehingga kawasan tersebut menjadi kawasan yang menarik untuk dikunjungi dan menjadi salah satu alternatif hiburan bagi masyarakat Kota Kupang.
Acara peresmian ini bertepatan dengan HUT ke-122 Kota Kupang dan hari jadi daerah Kota Kupang. (infokom kota kupang)
KUPANG, SPIRIT--Walikota Kupang, Drs Daniel Adoe, meresmikan pusat jajanan malam Kamposolor di Jalan Garuda, Kelurahan Solor, Kota Kupang, Jumat (25/4/2008).
Walikota Daniel Adoe mengharapkan pusat jajanan malam tersebut menjawab beberapa permasalahan substansial yang dihadapi Pedagang Kali Lima (PKL) terkait dengan bidang usaha, lokasi, jangkauan konsumen, kenyamanan tempat usaha dan nilai tambah bagi kepentingan kepariwisataan. Adoe mengatakan, Pemkot Kupang telah bertekad untuk terus melanjutkan upaya penguatan terhadap lapisan usaha berskala kecil seperti PKL agar dapat tumbuh secara mandiri dan kompetitif.
Namun, katanya, proses pendampingan terhadap usaha kecil, menengah dan koperasi masih dibutuhkan dalam menciptakan basis yang kokoh bagi para pelaku ekonomi mikro di daerah ini. "Proses pendampingan yang dimaksudkan bisa berupa pembinaan, fasilitasi, intervensi, pengawasan dan yang terpenting adalah bantuan modal untuk investasi," ujarnya.
Adoe mengingatkan para pelaku yang bergerak di segmen usaha kecil bahwa segala bantuan eksternal baik dari lembaga pemerintah maupun swasta hanyalah bersifat stimulan karena keberhasilan dan kemajuan usaha tidak terlepas dari segala kemampuan para pengusaha dan pedagang untuk bisa menggerakkan segala sumber daya yang ada sekaligus dapat membaca krisis sebagai peluang dan mampu mengubah ancaman menjadi kekuatan.
Adoe mengingatkan PKL yang akan menggunakan petak jualan di pusat jajanan tersebut agar, pertama, memfasilitasi sarana dan fasilitas yang tersedia dengan sebaik-baiknya sebagai peluang untuk memajukan usaha dagang yang telah dirintis.
"Bapak dan ibu harus memiliki semangat kewirausahaan, kegigihan, kesungguhan dan ketekunan agar usaha yang digeluti dapat berkembang dari sisi omzet penjualan dan kemampuan melakukan ekspansi atau perluasan bidang usaha," ujarnya.
Kedua, PKL mengutamakan mutu dan kualitas jajanan agar bisa memberikan kepuasan kepada konsumen dengan harga yang wajar dan dapat terjangkau. Sebab, bila faktor layanan diabaikan, maka risikonya akan kehilangan pelanggan.
Ketiga, ditengah suasana persaingan yang tak terhindarkan, PKL diminta menciptakan keharmonisan, tenggang rasa, saling menghargai dan menopang sehingga suasana di pusat jajanan Kamposolor ini mencerminkan ciri khas budaya ketimuran.
Keempat, masalah kebersihan, keindahan dan kenyamanan lingkungan juga harus dijaga sehingga kawasan tersebut menjadi kawasan yang menarik untuk dikunjungi dan menjadi salah satu alternatif hiburan bagi masyarakat Kota Kupang.
Acara peresmian ini bertepatan dengan HUT ke-122 Kota Kupang dan hari jadi daerah Kota Kupang. (infokom kota kupang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar