Laporan Okto Manehat, Spirit NTT, 5-11 Mei 2008
SEMARAK. Kata ini sangat pantas untuk melukiskan gemerlapnya atraksi seni budaya Alor memperingati usia ke-50 tahun Kabupaten Alor (1958-2008). Pesta ini digelar
Senin (28/4/2008) sore, ditandai peluncuran logo emas Kabupaten Alor oleh Bupati Alor, Ir. Ans Takalapeta, dipanggung budaya Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Alor.
Selain launching logo Emas Kabupaten Alor, dalam kegiatan itu juga dilakukan pencanangan Tahun Kunjungan Alor 2008, dan pagelaran budaya daerah Kabupaten Alor.
Pesta emas Kabupaten Alor berlangsung semarak karena diisi dengan berbagai atraksi budaya serta prosesi terbentuknya Kabupaten Alor. Juga digelar sejumlah kegiatan kesenian, tari-tarian maupun lagu daerah. Hadir, Sekretaris Daerah Propinsi NTT, DR. Ir. Jamin Habib, anggota DPRD NTT, Yonatan Kana, Ketua DPRD Alor, Drs. John Blegur dan anggota DPRD Alor, Wabup Alor, Drs. Abraham Maulaka, Dekan Fisip Undana, Prof. Dr. Alo Liliweri, MS, anggota DPRD NTT, Pius Rengka, Karo Humas Setda NTT, Drs. Edu Gana, M.Si, para peserta rakor kehumasan se-NTT, para pejabat pemerintah dan BUMN serta swasta, tokoh masyarakat, dan masyarakat Alor.
Kadisbudpar Alor, YO Bulling, dalam sambutannya mengatakan, peringatan tahun emas Kabupaten Alor dimaksudkan sebagai suatu tanda atau motivasi masyarakat untuk melihat perjalanan pembangunan daerah ini sejak terbentuknya.
Sebelum launching digelar, kata Bulling, dinasnya telah
menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk menyambutnya, yakni pagelaran seni dan seleksi tari, mendirikan Koperasi Pesona Kenari dan mendeklarasikan Alor Tourism Forum, serta menetapkan tiga paket wisata yang harganya mulai Rp 1 juta- Rp 4 juta lebih.
Perjalanan panjang
Sementara Bupati Alor, Ir. Ans Takalapeta dalam sambutannya mengatakan, kehadiran kabupaten ini melalui suatu perjalanan panjang. "Tapi namanya perjalanan tidak boleh berhenti apalagi telah mencapai 50 tahun. Kita harus terus berjalan, karena perjalanan masih panjang," ujarnya.
Menurut Takalapeta, launching ini sebagai motivasi dan kita harus bersyukur Tuhan selalu beserta kita. Ia juga menyampaikan rasa syukurnya karena usia Kabupaten Alor ke-50, juga negara kita merayakan kebangkitan nasional ke-100, dan Usia Emas Propinsi NTT. Semua ini dapat memaknainya untuk memperkokoh persaudaraan bangsa.
Logo Alor emas yang bergambarkan moko berwarna emas yang bergambar lambing Pemkab Alor,dan berlatar belakang bendera merah-putih. Dibagian atas bendera bertuliskan 50 tahun Kabupaten Alor. *
SEMARAK. Kata ini sangat pantas untuk melukiskan gemerlapnya atraksi seni budaya Alor memperingati usia ke-50 tahun Kabupaten Alor (1958-2008). Pesta ini digelar
Senin (28/4/2008) sore, ditandai peluncuran logo emas Kabupaten Alor oleh Bupati Alor, Ir. Ans Takalapeta, dipanggung budaya Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Alor.
Selain launching logo Emas Kabupaten Alor, dalam kegiatan itu juga dilakukan pencanangan Tahun Kunjungan Alor 2008, dan pagelaran budaya daerah Kabupaten Alor.
Pesta emas Kabupaten Alor berlangsung semarak karena diisi dengan berbagai atraksi budaya serta prosesi terbentuknya Kabupaten Alor. Juga digelar sejumlah kegiatan kesenian, tari-tarian maupun lagu daerah. Hadir, Sekretaris Daerah Propinsi NTT, DR. Ir. Jamin Habib, anggota DPRD NTT, Yonatan Kana, Ketua DPRD Alor, Drs. John Blegur dan anggota DPRD Alor, Wabup Alor, Drs. Abraham Maulaka, Dekan Fisip Undana, Prof. Dr. Alo Liliweri, MS, anggota DPRD NTT, Pius Rengka, Karo Humas Setda NTT, Drs. Edu Gana, M.Si, para peserta rakor kehumasan se-NTT, para pejabat pemerintah dan BUMN serta swasta, tokoh masyarakat, dan masyarakat Alor.
Kadisbudpar Alor, YO Bulling, dalam sambutannya mengatakan, peringatan tahun emas Kabupaten Alor dimaksudkan sebagai suatu tanda atau motivasi masyarakat untuk melihat perjalanan pembangunan daerah ini sejak terbentuknya.
Sebelum launching digelar, kata Bulling, dinasnya telah
menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk menyambutnya, yakni pagelaran seni dan seleksi tari, mendirikan Koperasi Pesona Kenari dan mendeklarasikan Alor Tourism Forum, serta menetapkan tiga paket wisata yang harganya mulai Rp 1 juta- Rp 4 juta lebih.
Perjalanan panjang
Sementara Bupati Alor, Ir. Ans Takalapeta dalam sambutannya mengatakan, kehadiran kabupaten ini melalui suatu perjalanan panjang. "Tapi namanya perjalanan tidak boleh berhenti apalagi telah mencapai 50 tahun. Kita harus terus berjalan, karena perjalanan masih panjang," ujarnya.
Menurut Takalapeta, launching ini sebagai motivasi dan kita harus bersyukur Tuhan selalu beserta kita. Ia juga menyampaikan rasa syukurnya karena usia Kabupaten Alor ke-50, juga negara kita merayakan kebangkitan nasional ke-100, dan Usia Emas Propinsi NTT. Semua ini dapat memaknainya untuk memperkokoh persaudaraan bangsa.
Logo Alor emas yang bergambarkan moko berwarna emas yang bergambar lambing Pemkab Alor,dan berlatar belakang bendera merah-putih. Dibagian atas bendera bertuliskan 50 tahun Kabupaten Alor. *





Tidak ada komentar:
Posting Komentar