Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemuda Bakunase belajar membuat pot bunga

Laporan Thomas Duran, Spirit NTT 5-11 Mei 2008

BAKUNASE, SPIRIT--Belasan pemuda putus sekolah di Kelurahan Bakunase mengikuti pelatihan pembuatan pot bunga, Rabu (30/4/2008). Sumber dana pelatihan yang difasilitasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Penabur, itu berasal dari program Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan Kota Kupang.
Pelatihan ini berlangsung di wilayah RT 33/RW 08 Kelurahan Bakunase, tepatnya di tepi Kali Labat. Sekitar satu jam kemudian para peserta berhasil membuat delapan pot bunga yang belum dicat.
Pelatihan ini dibimbing oleh salah seorang perajin di Kota Kupang, Herman Lawa, dibantu oleh dua anak binaannya, Hendrik dan Willem. Sebelum memeragakan teknik pembuatan pot bunga, Lawa terlebih dahulu menjelaskan material yang dibutuhkan seperti pasir, semen, kawat kasa, kawat ikat, cat dan tripleks. Kepada peserta, ia menekankan bentuk dan model pot bunga tergantung dari cara melipat kawat kasa.

"Anda bisa membuat pot bunga dengan model duduk, meja, seperti batang bambu, ikan dan lain-lain tergantung cara melipat kawat kasa ini. Ini tentu saja membutuhkan kreativitas dari setiap peserta," kata Lawa sambil menunjukkan contoh melipat kawat kasa.
Menurutnya, usaha pot bunga ini mempunyai prospek yang cerah di Kota Kupang dan NTT umumnya. Pasalnya, bisnis bunga saat ini digemari ibu-ibu rumah tangga dan menjadi ikon keluarga modern.
Sementara Pengelola PKBM Penabur, Thobias Tobe, S.Pd, di sela-sela acara pelatihan ini mengatakan, kegiatan ini menghabiskan dana sekitar Rp 1.500.000,00. Sumber dananya berasal dari PLS khususnya dari program kelompok belajar (Kejar) Paket B. *

Tidak ada komentar: