Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Menuju Komodo

Spirit NTT, 19-25 Mei 2008

TAMAN Nasional Komodo luasnya mencapai 173.300 ha, meliputi daratan seluas 40.728 ha dan perairan mencakup 32.572 ha. Tiga pulau besar mendominasi daratan, yaitu Pulau Komodo (33.937 ha), Pulau Rinca (19.625 ha) dan Pulau Padar (2.017 ha). Bentuk daratan bergelombang meencapai puncaknya pada ketinggian 735 m, di Gunung Satalibo.

* Pulau Rinca
Beriklim kering, curah hujan rata-rata tahunan antara 50-60 cm. Musim hujan bulan Desember-Maret. Berdasarkan pengamatan diketahui ada 80 jenis Flora dan 300 jenis fauna di darat. Di perairan diperkirakan terdapat jenis ikan 734, species karang 260, species alga 104, species spoge 70, species dan bakau 19 species.

* Satwa Komodo
Satwa Komodo adalah reptil darat terbesar yang tersisa di dunia. Bahasa setempat menyebut satwa ini dengan nama ORA. ORA hanya ditemukan di Taman Nasional Komodo dan di Flores bagian barat. Panjangnya bisa mencapai panjang 3 m dan berat mencapai 90 kg. Ora bertelur dan diletakan pada sarang hingga 8-9 bulan, kemudian menetas. Ora kecil hidup pada dahan/ranting pohon dengan memangsa tokek, telur burung dan insekta lainnya. Ora tua terlalu berat untuk memanjat. Ora tua adalah pemakan bangkai, makan dengan cara mengoyak dan menelan buruannya, tanpa mengunyah.

* Loh Buaya
Berada di Pulau Rinca, pengunjung dapat menikmati areal di sekitar Loh Buaya dengan melihat kerbau liar, komodo dan kuda liar. Satwa tersebut sering di jumpai oleh pengunjung bila melakukan perjalanan menjelajah kawasan/trekking. Beberapa jenis burung dapat di jumpai di wilayah ini, menurut pengamatan yang di lakukan pada tahun 1995, ditemukan 58 jenis burung. Rusa muda juga banyak dijumpai di wilayah Loh Buaya, di samping kera ekor panjang yang penyebarannya di dalam Kawasan Taman Nasional Komodo hanya berada di Pulau Rinca.

Tersedia dua jalan melingkar untuk menikmati potensi Flora dan Fauna termasuk pemandangan yang indah melalui puncak Bukit Loh Buaya dapat dicapai melalui Pelabuhan Bajo dengan menyewa kapal motor masyarakat, baik dengan charter ataupun secara rombongan. Bila wisatawan ingin tinggal di Loh Buaya tersedia penginapan yang dikelola oleh Koperasi Karyawan Taman Nasional Komodo, Cafetaria dengan menu terbatas juga tersedia di Loh Buaya.

* Loh Liang
Berada di Pulau Komodo sebagian besar pengunjung mendatangi Loh Liang. Beberapa Fasilitas yang tersedia di tempat ini seperti pondok wisata, pusat informasi, cafetaria, dermaga, aula/ruang rapat, dive shop, glass bottom boat. Jalan trekking yang ada adalah Loh Liang-Banunggulung 2 km; Loh Liang-Sabita 9 km; Loh Liang-Loreng 7 km; Loh Liang-Gunung Ara 8,5 km.

* Aktivitas yang dapat dilakukan
Wild Animal watching/pengamatan burung, menyaksikan berbagai satwa seperti lomodo, rusa, kerbau, babi hutan dan burung gosong. Hiiking/pendakian (Loh Liang-Gunung Ara- Satabilo). Exploring/penjelajahan (Loh Liang-Sabita), photo hunting, diving/menyelam, snorkeling dan glass bottom boat di Pantai merah dan Loh Bo.

* Kampung Komodo
Salah satu Kampung Nelayan yang berada di Kawasan Taman Nasional Komodo dan berada di Pulau Komodo. Kampung Komodo dihuni sejak sebelum kawasan ini ditetapkan menjadi Taman Nasional. Masyarakat Komodo masih percaya bahwa nenek moyang mereka masih bersaudara dengan Satwa Komodo, sehingga mereka dapat hidup berdampingan secara damai. Pada tahun 1996, jumlah penduduk yang termonitor menghuni Kampung Komodo sebanyak 1129 Orang.

Terdapat satu buah pos jaga dan dua buah pondok kerja yang dijaga oleh petugas Taman Nasional. Kehidupan nelayan, pembuatan patung komodo, dan beberapa jenis satwa lain seperti rusa, babi hutan, dan burung gagak dapat dinikmati di kampung Komodo dan sekitarnya. Tidak berapa jauh dari kampung ini terdapat tempat yang biasa digunakan untuk kegiatan snorkeling dan menyelam seperti Loh Namo dan Pantai Pulau Lasa. Disamping itu terdapat obyek wisata lain seperti Gua Kalong ( 45 menit dengan boat dari Loh Liang). **

Tidak ada komentar: