Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Longginus galakkan visi kerakyatan

Spirit NTT, 12-18 Mei 2008

MAUMERE, SPIRIT--Selama lima tahun memimpin Sikka, Bupati Alex Longginus telah menggalakkan visi pembangunan berbasis kerakyatan. Dasarnya, rakyat memiliki peran penting dalam menyukseskan pelaksanaan pembangunan.

"Jadi, rakyat sendiri yang bertanggung jawab pada nasibnya sendiri. Maka tak heran jika pelaksanaan pembangunan di Sikka sangat membutuhkan peran dan partisipasi masyarakat," ujar Longginus saat membuka acara Pencanangan Bulan Bhakti Masyarakat Ke-5 dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-15 tingkat Kabupaten Sikka di Lapangan Bola Kaki Desa Lela, Kecamatan Lela, Senin (5/5/2008).

"Selama perode lima tahun ini, kita telah menggalakan visi pembangunan yang berpusat pada rakyat karena kita menyadari bahwa masyarakatlah yang terutama bertanggung jawab atas nasib mereka sendiri," tambahnya.
Aktualisasi semangat gotong-royong, katanya, harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tanggung jawab itu. Masyarakat, lanjutnya, harus secara bersama-sama berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga-keluarga kecil dan bersama dengan itu pula kapasistas institusional: tercapainya kesejahteraan, kemandirian, swasembada di tingkat kekerabatan, keluarga luas, etnis; kesejahteraan pada wilayah pemerintahan atau wilayah politis (kabupaten).

Pencanangan bulan bhakti ini diawali dengan apel yang dipimpin Bupati Sikka, Drs. Alexander Longginus. Pencanangannya ditandai pemukulan gong oleh Bupati Sikka dilanjutkan penanaman secara simbolis kelapa dalam oleh bupati didampingi unsur muspida, Ketua TP PKK Sikka, para kepala badan/kantor dan para camat.

Tanam mahoni
Di Kecamatan Koting, Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong dilaksanakan di Jembatan Jeda Wair Koting. Kegiatannya antara lain pembersihan bahu jalan dari Dusun Woloara hingga ibukota Kecamatan Koting sepanjang tiga kilometer. Selain itu, warga melakukan penghijauan dengan menanam anakan pohon mahoni.

Camat Koting, Laurensius Yohachim, B.A, menjelaskan bahwa manusia saat ini membutuhkan pencerahan yang dilandasi atas cinta kasih, baik terhadap sesama maupun alam. Dengan demikian hidup selaras alam dapat terlaksana secara baik.

"Pencanangan bulan bhakti gotong royong ini menjadi awal untuk membentuk semangat baru dalam upaya menumbuhkembangkan semangat gotong royong dan cara menjaga kelestarian alam," kata Laurensius.

"Pencanangan bulan bhakti gotong royong diharapkan dapat memberdayakan masyarakat sebagai manusia pembangun yang berkualitas dalam upaya membangun kemitraan dan peningkatan kesejahteraan dan kemandirian," tambahnya.

Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong di Koting ini dihadiri seluruh komponen masyarakat, pemerintah desa, para tokoh agama serta masyarakat Koting. (tim humas sikka)

Tidak ada komentar: