Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Lendola gelar pelatihan penanganan bencana

Laporan Okto Manehat, Spirit NTT 5-11 Mei 2008

ABAL, SPIRIT -- Warga Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut (Abal), Kabupaten Alor, mendapat pelatihan penanganan bencana. Latihan yang digelar Yayasan Lendola Kabupaten Alor yang didukung Yayasan Pikul-Kupang ini sebagai langkah antisipasi untuk menyelamatkan diri apabila terjadi bencana.
Sasaran dari latihan yang digelar pada hari Rabu (30/4/2008), di desa itu, bukan hanya terbatas diarahkan kepada masyarakat dewasa, namun anak-anak juga menjadi prioritas.
Kepala Urusan Pemerintah (Kaur Pem) Desa Alila, Syukur Duka, mengatakan itu saat ditemui di desa itu, Rabu (30/4/2008). Dia mengatakan, dengan pelatihan itu, warga mendapat bekal dalam menghadapi bencana. Bekal yang dimaksud, setidaknya ketika terjadi bencana sudah ada yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri.

Bukan hanya itu, kata Duka, pemerintah dan masyarakat di desa itu dapat menyusun program perencanaan yang diikuti dengan kegiatan nyata untuk mencegah terjadinya bencana. Misalkan, di Dusun Botha, karena wilayahnya dekat pantai, maka masyarakat dapat melakukan penghijauan atau tidak menambang pasir agar tidak menimbulkan abrasi yang mengancam kehidupan manusia dan lingkungan.
Demikian juga Dusun Bearuhing yang wilayahnya di pegunungan yang terancam dengan bencana banjir, dapat merencanakan dan melakukan sesuatu untuk mencegah bencana itu.
Berkaitan dengan latihan ini, kata Duka, sepanjang ini baru
Yayasan Lendola yang lansung memberikan pelatihan kepada masyarakat, selain lembaga ADP dengan program bantuannya. Sementara untuk pemerintah, khususnya untuk kegiatan-kegiatan pelatihan secara langsung kepada masyarakat umum seperti ini, belum pernah dilakukan.
"Alor ini adalah daerah yang berpotensi bencana. Dengan kegiatan ini masyarakat sangat bersyukur, karena apabila terjadi gempa bumi atau tsunami masyarakat sudah tahu caranya untuk menyelamatkan diri," ujar Duka. *


Peta kerawanan bencana

KOORDINATOR Program Yayasan Pikul Kupang untuk wilayah NTT I, Darman Kellen, menjelaskan, hasil monitoring ditemukan dampak positif yang menjadi harapan Pikul dan Lendola. Dimana kegiatan ini, dapat membekali masyarakat atau menumbuhkan kesadaran akan pentingnya upaya penyelamatan diri dan mengurangi risiko yang bakal ditimbulkan oleh bencana alam.
Hal nyata yang terlihat, sebut Darman, adalah partsisipasi masyarakat, maupun konsep perencanaan yang dilakoni masyarakat sendiri dengan membuat peta kerawanan bencana di desa. Hal serupa dikatakan Direktur Yayasan Lendola Alor, John Maro. Menurut Maro, pelatihan yang diberikan dengan tema pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat, dengan simulasi yang melibatkan anak-anak di SD Inpres Bearuhing, Desa Alila, pemutaran film tentang penangganan bencana dengan sasaran semua masyarakat di desa, serta kegiatan kontigensi untuk masyarakat. *


Tidak ada komentar: