Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kualifikasi PMI Alor berstandar internasional

Laporan Okto Manehat, Spirit NTT 5-11 Mei 2008

KALABAHI, SPIRIT --Korps sukarela atau relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Alor telah berstandar internasional, sebab telah mengikuti pelatihan untuk tahapan spesialis dengan standar ICRC (International Commettee of the Red Cross/ Palang Merah Internasional). Apabila terjadi bencana di daerah lain, bahkan di luar negeri, relawan PMI Alor sudah bisa bergabung untuk membantu para korban.
Hal ini disampaikan Ketua PMI NTT, Drs. Guido Fulbertus,
M.Si saat bertatap muka dengan Ketua PMI Alor, Ny. Dina Takalapeta-Meller, S.Th di rumah jabatan Bupati Alor, Selasa (29/4/2008). Saat itu, PMI Alor baru selesai mengadakan pelatihan pemetaan di area bencana bagi anggota korps sukarela (KSR) di lingkungan PMI Alor.

KSR yang mengikuti pelatihan sebanyak 30 orang dari 17 kecamatan di Alor. Pelatihan berlangsung dari tanggal 24-29 April 2008.
Guido mengatakan, pelatihan bagi relawan di Alor penuh
berstandar ICRC dengan pola 124 jam, dimana materi yang diberikan secara speasialis mengenai pemetaan di area bencana dengan standar internasional. Instrukturnya, kata Guido, bukan hanya dari daerah dan pusat, tapi juga dari ICRC.
Menurut Guido, pelatihan ini merupakan kelanjutan dari tahap dasar yang dilakukan tahun 2007, sehingga kali ini dilanjutkan dengan spesialisasi yang mana untuk wilayah NTT, Kabupaten Alor merupakan cabang pertama yang menyelenggarakannya.
Guido mengharapkan, pelatihan itu dapat memotivasi kabupaten lain untuk menggelar kegiatan yang sama. Kegiatan itu untuk meningkatkan kapasitas cabang. Dan, untuk hal ini, PMI daerah akan selalu mendorong dan mendukungnya.
Ketua PMI Alor, Ny. Dina Takalapeta Meller mengatakan, pelatihan itu sangat menarik untuk membangun sinergitas PMI dalam seluruh strata. Menurut Dina, kegiatan ini merupakan inisiatif program dari PMI Cabang, yang didukung PMI Daerah dengan membuka jaringan akses, termasuk mengenai sumber dana maupun mengolah kebutuhan cabang. Dan, ini terbukti dalam kegiatan ini dananya selain PMI Cabang sebanyak 20 persen, juga dari pusat dan internasional sebesar 60 persen.
Demikian juga fasilitatornya selain dari daerah juga dari pusat dan internasional. Dalam pelatihan itu, kata Dina, 6 orang terbaik dengan nilai di atas 8 sehingga diberikan apresiasi oleh Ketua PMI Daerah NTT, Drs. Guido Fulbertus, M.Si untuk mengikuti korps sukarela nasional di Banten nanti. *

Tidak ada komentar: