Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Laporan polisi

Spirit NTT 5-11 Mei 2008

SETELAH menemukan sebuah mobil kosong tanpa plat nomor yang belum diketahui pemiliknya di pinggir jalan, seorang polisi yang berpangkat kopral kembali ke kantornya untuk melapor kejadian itu kepada letnan atasannya.
"Di mana kau temukan mobil itu?" tanya letnan.
"Di jalan Eucalyptus Letnan, dekat kampus Fakultas Pertanian."
Sang letnan lalu membuka buku laporan dan mulai menulis. Ketika sampai pada nama jalan, letnan itu mengeja satu persatu huruf yang ditulisnya: E-C-A-L.. Untuk beberapa saat dia berhenti, lalu mencoret tulisannya. Letnan mencoba mengingat-ingat lagi, dan menulis: E-K-A-L.... Tapi lagi-lagi dia mencoretnya. Sang letnan pun kehilangan kesabarannya.
"Kopral! Kau tulis sendiri saja laporannya! Saya masih banyak pekerjaan!"
"Baik letnan!", jawab si kopral.

Sang kopral pun mulai menulis sendiri laporannya. Tetapi setelah beberapa menit, dia kelihatan memakai helmnya lagi dan buru-buru pergi ke luar.
"Mau kemana, Kopral?"
"Kembali ke jalan Eucalyptus, Letnan! Saya akan dorong mobil itu sampai ke belokan terdekat. Di situ kan ada jalan Jati!"


Tolong BEBASKAN
suami saya

SEORANG wanita pergi menghadap Gubernur Alabama. Dia memohon agar pemerintah membebaskan suaminya yang telah mendekam di penjara setempat selama beberapa waktu.
"Mengapa dia bisa dipenjara?" tanya gubernur.
"Karena mencuri daging," jawab wanita itu.
"Tampaknya tidak terlalu berat kasusnya. Apakah dia pekerja yang rajin?" tanya gubernur lagi.
"Tidak. Saya tidak dapat mengatakan kalau dia rajin. Dia sangat malas," jawab wanita itu.
"Oh..., tapi dia sangat berarti bagimu dan anak-anak kalian, bukan?" tebak gubernur.
"Tidak juga. Dia sangat kasar pada kami, jika Anda ingin tahu yang sebenarnya," jawabnya memelas.
"Lalu, mengapa Anda menginginkan pria seperti itu segera dibebaskan dari penjara?" tanya gubernur penasaran.
Sembil mendekati Sang Gubernur wanitu itu berkata, "Begini, Pak Gubernur. Masalahnya, kami sudah kehabisan persediaan daging beberapa waktu ini!"


Supir taksi KAGET

DALAM sebuah taksi yang telah berjalan beberapa jauh. Sekian waktu juga tanpa ada percakapan antara penumpang dan supir. Namun sang penumpang menepuk pundak supir taksi untuk meminta berhenti sebentar memberi air minum.
Reaksinya sungguh tak terduga. Supir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain. Akhirnya ia bisa menguasai kemudian menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
"Tolong, jangan sekali-kali melakukan itu lagi!" kata supir taksi dengan wajah pucat dan menahan marah.
"Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan bapak."
"Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi supir taksi. Bapak juga merupakan penumpang pertama."
"Ohh begitu? Terus kok bisa kaget begitu?"
"Sebelumnya saya adalah supir mobil jenazah," jelas si supir.


HANYA di atas yang tahu

SUATU hari ada dua bocah main petak umpet di sebuah kebun yaitu Udin dan Uli. Ketika mereka asyik bermain, datang sepasang kekasih di kebun itu untuk memadu kasih mereka. Spontan kedua bocah tersebut sembunyi. Udin sembunyi di bawah tempat duduk kecil yang ada di pondok tersebut, sedangkan Uli naik di atas pohon dekat pondok tersebut. Setiba di pondok itu sepasang kekasih tersebut langsung berhubungan badan.
Setelah puas, sang wanita berkata, "Mas perbuatan kita ini berdosa... bagaimana jika ada orang yang tahu tentang hal ini."
"Tenang hanya di atas yang tahu perbuatan kita ini," jawab si pria menenangkan si wanita.
Saking ketakutan, merasa bersalah dan salah tanggap si Uli langsung teriak.
"Bukan cuma gua yang tahu, itu tuh yang di bawah juga tahu kok!" kata si Uli sambil menunjuk Udin. *


Ramuan MADURA

AKIBAT melihat tayangan iklan TV Ramuan Madura, bu Wangsih merengek-rengek ke pak Wangsih supaya dibelikan ramuan tersebut agar supaya suaminya lebih suka "rapat" di rumah.
Karena kesal mendengarkan rengekan istrinya terus menerus, pada suatu hari sehabis gajian ia langsung beli ramuan Madura tersebut, tapi bukan sebungkus yang dibeli pak Wangsih melainkan satu kardus besar.
Agar supaya seluruh keluarga bisa minum ramuan tiap hari, maka jamu tersebut dimasukkan semuanya ke dalam sumur di belakang rumah. Supaya lebih praktis, tidak perlu repot-repot membuat jamu dalam gelas. Demikian pikir keluarga pak Wangsih.
Keesokan harinya, seluruh keluarga heboh karena tali timba sumurnya "dijepit" bibir sumur. *


Lomba menggelengkan GAJAH

PADA suatu hari diadakan sebuah kompetisi perlombaan menggelengkan gajah, yang diikuti oleh tiga negara yaitu Amerika, Jepang dan Indonesia.
Dari Amerika diturunkan para koboi, setelah mengeluarkan seluruh kemampuannya tapi para koboi tersebut belum bisa juga membuat si gajah menggeleng.
Peserta dari Jepang menurunkan kecanggihan teknologinya tapi tetap saja si gajah tidak mau menggeleng.
Terakhir peserta dari Indonesia mas Karyo hanya dengan sebuah ketapel, diketapelah telor si gajah tapi tetap tidak menggeleng, maka ditanyalah si gajah oleh mas Karyo "mau telornya tak ketapel lagi?" Dengan menahan sakit gajah menggeleng dan menjawab tidaaaaaak. (kapanlagi)



Tidak ada komentar: