Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kades Fatuketi ajak warganya jaga kebersihan

Laporan Edy Hayong, Spirit NTT 5-11 Mei 2008

ATAMBUA, SPIRIT -- Kepala Desa (Kades) Fatuketi, Kecamatan Kakulukmesak, Markus Y Taus, meminta warga setempat agar mewaspadai penyebaran nyamuk malaria. Pasalnya, Fatuketi merupakan salah satu daerah endemik malaria dengan tingkat penyebaran nyamuk malaria cukup tinggi. Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan rumah tangga sehingga penyebaran nyamuk malaria bisa ditekan.
Permintaan Kades Taus ini disampaikan kepada SPIRIT NTT di Atambua, Sabtu (26/4/2008), terkait peringatan Hari Malaria Internasional. Dan, wilayah Fatukeki terpilih sebagai salah satu obyek sosialisasi dari Care Internasional dan Yasika Belu tentang pentingnya menjaga lingkungan dari penyebaran nyamuk malaria.

Pada puncak kegiatan tanggal 24 April 2008 dilakukan kegiatan kebersihan lingkungan, lomba penyuluhan tentang malaria antar dusun sekaligus pada malam harinya pemutaran film terkait penyakit malaria. Terhadap kegiatan ini, pihaknya sangat respon karena dari data selama ini menunjukkan bahwa wilayah Fatuketi merupakan daerah yang tingkat penyebaran nyamuk malaria relatif tinggi.
"Sesuai data yang dipaparkan Care Internasional yang diperoleh dari Dinkes Belu bahwa Fatuketi merupakan daerah yang tingkat penyebaran malaria cukup tinggi. Ini sesuai data tahun 2007 lalu. Untuk itu, saya kira penyuluhan yang dilakukan sangat baik untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan," jelasnya.
Menurutnya, pemerintah desa dari waktu ke waktu terus mengimbau masyarakat menjaga kesehatan lingkungan dan kesehatan rumah tangga. Karena sumber utama penyebaran nyamuk malaria karena lingkungan yang tidak bersih dan kurang ada perhatian pemilik rumah akan kondisi rumahnya.
"Saya setiap kali pertemuan dengan warga selalu mengimbau supaya jaga kesehatan lingkungan. Jaga kebersihan rumah tangga. Jangan anggap sepele terhadap malaria karena itu penyakit yang berbahaya. Saya sangat harapkan agar lembaga lainpun turut serta datang ke wilayah ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan," harapnya. *


Tidak ada komentar: