RSS Feed (xml)
Spirit NTT, 28 April - 4 Mei 2008
KUPANG, SPIRIT--Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang telah mengidentifikasi bidang pembangunan dan kesejahteraan yang menjadi pergumulan masyarakat Kota Kupang dengan prioritas penanganan yang lebih terarah dan terpadu serta mengedepankan keberpihakan terhadap kepentingan publik.
Bidang sarana dan prasarana serta infrastruktur perkotaan akan dilengkapi secara bertahap dengan memperhatikan urgensitas kebutuhan dan dampaknya terhadap tingkat mobilitas masyarakat. Dalam kaitan ini, pemerintah telah menjajaki peluang kerja sama dengan beberapa investor dengan memberikan kemudahan baik yang terkait dengan lokasi dan perizinan.
Walikota Kota Kupang, Drs. Daniel Adoe, mengungkapkan hal ini pada upacara peringatan HUT ke-122 Kota Kupang dan daerah Kota Kupang ke-12 di lapangan upacara Kantor Walikota Kupang, Jumat (25/4/2008) pagi.
Sektor kesehatan, kata Adoe, akan segera direalisir program asuransi biru yang akan memberikan jaminan pengobatan gratis bagi warga kota yang tergolong tidak mampu.
Selain itu, intervensi pemberian makanan tambahan bagi balita penderita gizi buruk dan gizi kurang akan terus diupayakan hingga penderita mencapai kondisi yang stabil.
Sektor pendidikan diprioritaskan pada perluasan program dan pemerataan pendidikan melalui pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi, penataan manajemen sekolah dan peningkatan sarana maupun prasarana sekolah secara proporsional.
"Di samping itu, pemerintah akan segera melakukan evaluasi terhadap pungutan- pungutan di sekolah terutama menjelang musim penerimaan siswa baru agar tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi," tegasnya.
Pemerintah, diakui Adoe, telah menjalin bekerja sama dengan PT Durim dari Korea untuk mengatasi masalah perumahan dengan membangun perumahan untuk masyarakat yang tidak mampu yang belum memiliki hunian yang layak.
Sedangkan bagi guru dan PNS, katanya, telah dipersiapkan untuk membangun 2.000 unit rumah murah yang berlokasi di Manulai II.
Di bidang peningkatan layanan kebersihan kota, lanjut Adoe, pemerintah akan melengkapi sarana dan prasarana kebersihan seperti revitalisasi dan pengadaan armada persampahan, pengadaan motor pengangkut sampah untuk setiap kelurahan.
"Sementara ini pemerintah bekerja sama dengan lembaga pengembangan kinerja pengelolaan penyehatan lingkutan pemukiman NTT sedang mengkaji poengelolaan sampah terpadu dengan alih teknologi 3 R (re-duce, re-use dan re-cycle) yang nantinya diharapkan akan menjadi pilot project bagi pengembangan selanjutnya pada kawasan konsentrasi persampahan," jelasnya.
Untuk tempat pemakaman umum, katanya, pemerintah telah melakukan pembebasan tanah di empat kecamatan di Kota Kupang dalam rangka mendekatkan pelayanan dalam proses pemakaman warga pada wilayah masing-masing tanpa harus terfokus pada satu lokasi.
Masalah ketersediaan air bersih yang merupakan kebutuhan vital yang selama ini, diakui Adoe, masih merupakan persoalan yang belum teratasi. "Dalam periode lima tahun ini pemerintah akan melakukan eksplorasi sumber mata air melalui pembuatan sumur bor dan revitalisasi sarana dan prasarana air bersih," tegas Adoe. (infokom kota kupang)
KUPANG, SPIRIT--Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang telah mengidentifikasi bidang pembangunan dan kesejahteraan yang menjadi pergumulan masyarakat Kota Kupang dengan prioritas penanganan yang lebih terarah dan terpadu serta mengedepankan keberpihakan terhadap kepentingan publik.
Bidang sarana dan prasarana serta infrastruktur perkotaan akan dilengkapi secara bertahap dengan memperhatikan urgensitas kebutuhan dan dampaknya terhadap tingkat mobilitas masyarakat. Dalam kaitan ini, pemerintah telah menjajaki peluang kerja sama dengan beberapa investor dengan memberikan kemudahan baik yang terkait dengan lokasi dan perizinan.
Walikota Kota Kupang, Drs. Daniel Adoe, mengungkapkan hal ini pada upacara peringatan HUT ke-122 Kota Kupang dan daerah Kota Kupang ke-12 di lapangan upacara Kantor Walikota Kupang, Jumat (25/4/2008) pagi.
Sektor kesehatan, kata Adoe, akan segera direalisir program asuransi biru yang akan memberikan jaminan pengobatan gratis bagi warga kota yang tergolong tidak mampu.
Selain itu, intervensi pemberian makanan tambahan bagi balita penderita gizi buruk dan gizi kurang akan terus diupayakan hingga penderita mencapai kondisi yang stabil.
Sektor pendidikan diprioritaskan pada perluasan program dan pemerataan pendidikan melalui pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi, penataan manajemen sekolah dan peningkatan sarana maupun prasarana sekolah secara proporsional.
"Di samping itu, pemerintah akan segera melakukan evaluasi terhadap pungutan- pungutan di sekolah terutama menjelang musim penerimaan siswa baru agar tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi," tegasnya.
Pemerintah, diakui Adoe, telah menjalin bekerja sama dengan PT Durim dari Korea untuk mengatasi masalah perumahan dengan membangun perumahan untuk masyarakat yang tidak mampu yang belum memiliki hunian yang layak.
Sedangkan bagi guru dan PNS, katanya, telah dipersiapkan untuk membangun 2.000 unit rumah murah yang berlokasi di Manulai II.
Di bidang peningkatan layanan kebersihan kota, lanjut Adoe, pemerintah akan melengkapi sarana dan prasarana kebersihan seperti revitalisasi dan pengadaan armada persampahan, pengadaan motor pengangkut sampah untuk setiap kelurahan.
"Sementara ini pemerintah bekerja sama dengan lembaga pengembangan kinerja pengelolaan penyehatan lingkutan pemukiman NTT sedang mengkaji poengelolaan sampah terpadu dengan alih teknologi 3 R (re-duce, re-use dan re-cycle) yang nantinya diharapkan akan menjadi pilot project bagi pengembangan selanjutnya pada kawasan konsentrasi persampahan," jelasnya.
Untuk tempat pemakaman umum, katanya, pemerintah telah melakukan pembebasan tanah di empat kecamatan di Kota Kupang dalam rangka mendekatkan pelayanan dalam proses pemakaman warga pada wilayah masing-masing tanpa harus terfokus pada satu lokasi.
Masalah ketersediaan air bersih yang merupakan kebutuhan vital yang selama ini, diakui Adoe, masih merupakan persoalan yang belum teratasi. "Dalam periode lima tahun ini pemerintah akan melakukan eksplorasi sumber mata air melalui pembuatan sumur bor dan revitalisasi sarana dan prasarana air bersih," tegas Adoe. (infokom kota kupang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar