Laporan Julianus Akoit, Spirit NTT 5-11 Mei 2008
MIOBAR, SPIRIT--Bupati Timor Tengah Utrara (TTU), Drs. Gabriel Manek, M.Si, menggelar dialog dengan ratusan guru TK hingga SMU/SMK se-Kecamatan Miobar di Eban, 60 kilometer arah barat Kota Kefamenanu, Jumat pekan lalu.Dialog ini digelar dalam rangka HUT Pendidikan Nasional. Dialog ini dihadiri Kadis Diknas Kabupaten TTU, Drs. Anton Amuna, para kades/lurah, Ketua BPD, para tokoh adat dan masyarakat.
"Kami minta agar pengurusan adminsitrasi DP-3 untuk syarat kenaikan pangkat para guru jangan dipersulit di Kantor Cabang Dinas Diknas atau Kantor Dinas Diknas di Kefamenanu," pinta Sipri Faot, salah satu guru.
Sementara Tarsi, Ketua Komite Sekolah meminta agar gedung sekolah yang baru didirikan, hendaknya dibangun pula dengan asrama. "Biar anak-anak tidak berjalan kaki mendaki gunung, menuruni lembah dan menyeberangi sungai dengan jarak di atas 5 kilometer agar sampai di sekolah," pintanya.
Yosep Kosat, tokoh masyarakat setempat meminta agar pemerintah mengurus administrasi SMK Pertanian Eban agar segera dinegerikan. "Sekolah ini milik swasta. Padahal untuk menjadi lebih bagus, sebaiknya sekolah ini diambil oleh pemerintah agar segala urusan biaya ditanggung pemerintah. Masyarakat berharap sekolah ini harus dipertahankan karena sangat urgen sekali," ujarnya.
Menanggapi usul saran para guru, komite sekolah, dan tokoh masyarakat itu, Bupati TTU, Drs. Gabriel Manek, M.Si, mengatakan Pemkab TTU berjanji akan membenahi administrasi terkait pengurusan DP-3 untuk usulan kenaikan pangkat para guru. "Sudah tiga tahun ini, pemerintah sangat serius membangun sarana dan prasarana pendidikan. Kami sudah bertekad agar tahun 2009, TTU harus bebas buta aksara fungsional," jelasnya. *
MIOBAR, SPIRIT--Bupati Timor Tengah Utrara (TTU), Drs. Gabriel Manek, M.Si, menggelar dialog dengan ratusan guru TK hingga SMU/SMK se-Kecamatan Miobar di Eban, 60 kilometer arah barat Kota Kefamenanu, Jumat pekan lalu.Dialog ini digelar dalam rangka HUT Pendidikan Nasional. Dialog ini dihadiri Kadis Diknas Kabupaten TTU, Drs. Anton Amuna, para kades/lurah, Ketua BPD, para tokoh adat dan masyarakat.
"Kami minta agar pengurusan adminsitrasi DP-3 untuk syarat kenaikan pangkat para guru jangan dipersulit di Kantor Cabang Dinas Diknas atau Kantor Dinas Diknas di Kefamenanu," pinta Sipri Faot, salah satu guru.
Sementara Tarsi, Ketua Komite Sekolah meminta agar gedung sekolah yang baru didirikan, hendaknya dibangun pula dengan asrama. "Biar anak-anak tidak berjalan kaki mendaki gunung, menuruni lembah dan menyeberangi sungai dengan jarak di atas 5 kilometer agar sampai di sekolah," pintanya.
Yosep Kosat, tokoh masyarakat setempat meminta agar pemerintah mengurus administrasi SMK Pertanian Eban agar segera dinegerikan. "Sekolah ini milik swasta. Padahal untuk menjadi lebih bagus, sebaiknya sekolah ini diambil oleh pemerintah agar segala urusan biaya ditanggung pemerintah. Masyarakat berharap sekolah ini harus dipertahankan karena sangat urgen sekali," ujarnya.
Menanggapi usul saran para guru, komite sekolah, dan tokoh masyarakat itu, Bupati TTU, Drs. Gabriel Manek, M.Si, mengatakan Pemkab TTU berjanji akan membenahi administrasi terkait pengurusan DP-3 untuk usulan kenaikan pangkat para guru. "Sudah tiga tahun ini, pemerintah sangat serius membangun sarana dan prasarana pendidikan. Kami sudah bertekad agar tahun 2009, TTU harus bebas buta aksara fungsional," jelasnya. *





Tidak ada komentar:
Posting Komentar