Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Warga Teas Manfaatkan Embung Mini

Laporan Muhlis al Alawi, Spirit NTT, 31 Maret - 6 April 2008

SOE, SPIRIT-- Program Dinas Pertanian Pangan dan Holtikultura Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) memberi bantuan terpal untuk pembuatan embung mini sudah dimanfaatkan warga Desa Teas, Kecamatan Amanuban Selatan. Embung mini memberikan solusi bagi warga untuk tetap bercocok tanam di pekarangan dan kebun saat musim kemarau.
Dua kelompok tani yang dihubungi SPIRIT NTT di Desa Teas, Kecamatan Amanuban Selatan, Kamis (27/3/2008) mengaku mendapat manfaat besar dari bantuan embung mini yang diberikan dinas untuk kelompoknya. Kehadiran embung itu memberikan motivasi bagi warga untuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur-sayuran.
"Warga yang sudah dapat bantuan terpal langsung membuka lahan cocok tanam di pekarangannya. Ada yang tanam sayur putih, kacang-kacangan dan buncis. Hanya dalam waktu tiga minggu warga sudah bisa panen sayur," kata Ketua Kelompok Tani Fetomone, Minggus Nomleni kepada SPIRIT NTT di Teas, Kamis (27/3/2008).
Minggus mengatakan, kepandaian warga memanfaatkan pekarangan karena sebelumnya kelompok tani sudah mendapatkan pembinaan dari PIDRA yang memberikan bantuan penguatan kelembagaan dan sumber daya masyarakat petani untuk bercocok tanam secara maksimal di lahan kering.
Minggus mengemukakan, persoalan yang dihadapi masyarakat di Desa Teas hanya ketersediaan air minum kurang. Adanya embung kecil yang terbuat dari terpal dapat menyimpan air saat musim hujan. Air yang tertampung dalam embung akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bercocok tanam saat musim kemarau.
Tidak beda dengan Minggus, Sekertaris Kelompok Tani Perempuan Adika, Dina Selan, menjelaskan kelompoknya yang beranggotakan 12 orang sudah mulai merintis usaha penjualan sayur mayur sejak embung mini ada di Desa Teas.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Holtikultura TTS, Ir. Gede Witadharma, MM, dihubungi terpisah, mengatakan dinasnya kewalahan menghadapi permintaan warga untuk membantu terpal bahan pembuat embung mini. Pasalnya, embung mini itu dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat. "Embung mini dibangun di tanah milik warga. Dengan demikian petani akan menjaga, merawat dan merasakan manfaatnya," ujarnya.
Ia menuturkan, bila program pembuatan embung mini berhasil, melalui perubahan anggaran maka Distan TTS akan usulkan pengadaan terpal lagi karena pembuatan embung kecil dari terpal sangat efektif mengatasi masalah krisis air di lahan kering. *

Tidak ada komentar: