Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rp 1,75 Miliar bantuan produktif di TTS

Laporan Muhlis al Alawi, Spirit NTT, 24-30 Maret 2008

SOE, SPIRIT--Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) akan menyalurkan bantuan penguatan modal bagi kelompok ekonomi produktif sebesar Rp 1,75 miliar pada tahun anggaran 2008.
Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UKM TTS, Drs. Oberlin Muni, saat ditemui di SoE, Senin (24/3/2008), mengatakan, dana sebesar Rp 1,75 miliar itu bersumber dari dana alokasi umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten TTS 2008, dan dana APBD I Propinsi NTT.
Oberlin menjelaskan, dana itu akan diberikan kepada ratusan kelompok ekonomi produktif yang memenuhi persyaratan. Bagi masyarakat TTS yang bergerak di bidang usaha kecil dan berminat mendapatkan penguatan modal, kata Oberlin, diminta datang ke Dinkop UKM TTS untuk mengambil formulir.
Oberlin mengatakan, pihaknya akan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat untuk mendapatkan penguatan modal usaha. Setiap masyarakat yang disetujui pengajuan kredit penguatan modal akan mendapatkan bantuan berkisar Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Dana itu harus dikembalikan dalam jangka waktu setahun dengan bunga 0,5 persen. "Setelah satu bulan menerima dana itu, baru mulai mengangsur setiap bulannya," ujarnya.
Mengenai mekanisme mendapatkan bantuan penguatan modal, Oberlin menjelaskan, setiap warga yang hendak mengajukan bantuan dana harus memiliki usaha. Setelah mengisi formulir yang diambil Dinkop UKM TTS, tim dari Dinkop UKM TTS akan melakukan survai ke lokasi untuk menentukan kelayakan calon penerima dana tersebut. "Kalau dalam survai ternyata tim menyatakan tidak layak menerima bantuan, maka Dinkop UKM TTS menolak permohonannya," tandasnya.
Oberlin menyatakan, survai perlu dilakukan agar kelak tidak terjadi kredit macet karena berdasarkan survai akan ketahuan kemampuan warga, apakah ia bisa mengembalikan bantuan penguatan modal. "Kami belajar dari pengalaman banyak yang mengajukan permohonan penguatan modal tapi setelah kami survai ke lokasi ternyata yang bersangkutan tidak punya usaha," ungkpanya.
Tentang jumlah kelompok penerima dana pemberdayaan ekonomi tahun 2007 lalu, Oberlin menyebutkan 159 kelompok penerima. Dari jumlah itu sekitar 20 kelompok yang pengembaliannya macet. *

Tidak ada komentar: