RSS Feed (xml)
Laporan Edy Hayong, Spirit NTT, 17-23 Maret 2008
ATAMBUA, SPIRIT -- Sebanyak 100 janda dari Kelurahan Tulamalae, Fatubenao, Rinbesi, Umanen dan Manumutin di Kota Atambua mendapatkan pengobatan gratis dan bantuan sembako dari asosiasi pemberdayaan perempuan Kabupaten Belu, Rabu (12/3/2008). Pengobatan gratis dan sembako itu sebagai kado Hari Perempuan Internasional tanggal 8 Maret 2008 lalu.
Ketua Asosiasi Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Belu, Regelinda K Asa, mengatakan itu saat ditemui SPIRIT NTT di sela-sela kegiatan itu di kantor Lurah Manumutin. Dia menjelaskan, sudah jadi agenda tetap di Asosiasi Pemberdayaan Perempuan bahwa setiap kali kegiatan yang menyangkut perempuan akan dilakukan berbagai aksi sosial. Khusus untuk kegiatan dalam rangka hari Perempuan Internasional, pihak asosiasi melayani pengobatan gratis dan pembagian sembilan bahan pokok kepada para janda.
"Sebenarnya kita rencanakan kegiatan ini bersamaan dengan Hari Kartini tetapi, pada saat bersamaan ada Perayaan Paskah sehingga kita majukan. Selain kita lakukan pengobatan gratis bekerja sama dengan Puskesmas Kota Atambua, kita juga bagikan sembako dari tiap-tiap kelurahan 20 orang berupa beras, sabun mandi, sabun cuci dan mie instant," jelasnya.
Menurut Linda, apa yang mereka lakukan sebagai wujud keprihatinan Asosiasi terhadap nasib kaum janda yang selama ini kurang mendapat perhatian. Para janda ini harus didampingi sehingga mereka tetap tegar menghadapi persoalan hidupnya. Tentang kegiatan lain, lanjut Linda, kegiatan sosialisasi mengenai hak-hak perempuan dan bagi kaum ibu yang beragama nasrani diberikan pembinaan rohani juga pengakuan menjelang Paskah nanti.
Disaksikan SPIRIT NTT, para janda sebelum menerima bantuan sembako, dikumpulkan di aula Kantor Kelurahan Munumutin untuk mendapatkan penjelasan mengenai maksud dihadirkan mereka di tempat itu. Setelah mendapat pengarahan dari panitia, para janda satu persatu dipanggil namanya untuk memeriksakan kesehatan ke tim medis dari Puskesmas Kota Atambua untuk diberikan pengobatan gratis. *
Ketua Asosiasi Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Belu, Regelinda K Asa, mengatakan itu saat ditemui SPIRIT NTT di sela-sela kegiatan itu di kantor Lurah Manumutin. Dia menjelaskan, sudah jadi agenda tetap di Asosiasi Pemberdayaan Perempuan bahwa setiap kali kegiatan yang menyangkut perempuan akan dilakukan berbagai aksi sosial. Khusus untuk kegiatan dalam rangka hari Perempuan Internasional, pihak asosiasi melayani pengobatan gratis dan pembagian sembilan bahan pokok kepada para janda.
"Sebenarnya kita rencanakan kegiatan ini bersamaan dengan Hari Kartini tetapi, pada saat bersamaan ada Perayaan Paskah sehingga kita majukan. Selain kita lakukan pengobatan gratis bekerja sama dengan Puskesmas Kota Atambua, kita juga bagikan sembako dari tiap-tiap kelurahan 20 orang berupa beras, sabun mandi, sabun cuci dan mie instant," jelasnya.
Menurut Linda, apa yang mereka lakukan sebagai wujud keprihatinan Asosiasi terhadap nasib kaum janda yang selama ini kurang mendapat perhatian. Para janda ini harus didampingi sehingga mereka tetap tegar menghadapi persoalan hidupnya. Tentang kegiatan lain, lanjut Linda, kegiatan sosialisasi mengenai hak-hak perempuan dan bagi kaum ibu yang beragama nasrani diberikan pembinaan rohani juga pengakuan menjelang Paskah nanti.
Disaksikan SPIRIT NTT, para janda sebelum menerima bantuan sembako, dikumpulkan di aula Kantor Kelurahan Munumutin untuk mendapatkan penjelasan mengenai maksud dihadirkan mereka di tempat itu. Setelah mendapat pengarahan dari panitia, para janda satu persatu dipanggil namanya untuk memeriksakan kesehatan ke tim medis dari Puskesmas Kota Atambua untuk diberikan pengobatan gratis. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar