Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Thobias Uly buka rapat kerja FPBI NTT

Laporan Benny Dasman, Spirit NTT 4-10 Februari 2008

KUPANG, SPIRIT--Forum Pamong Belajar Indonesia (FPBI) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar rapat kerja (Raker) di Aula UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar (PKB) Dinas Dikbud NTT. Raker yang dimulai Senin (4/2/2008) hingga Rabu (6/2/2008), itu membahas tiga agenda penting, yakni perluasan, pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan non formal (PNF); memperkuat eksistensi kelembagaan forum; membahas aspirasi dan prakarsa masyarakat melalui pamong belajar.
Pantauan SPIRIT NTT, Senin (4/2/20080 pagi, raker dibuka Kepala Dinas Dikbud NTT, Ir. Thobias Uly, M.Si, didampingi Ketua Umum FPBI, Drs. H Muhammad Syamsuddin, dan Kepala UPTD PKB NTT, Dra. Yohana L Lango. Acara pembukaan raker dirangkaikan dengan pengukuhan dan pengambilan sumpah badan pengurus FPBI NTT masa bakti 2006-2009 oleh Ketua Umum FPBI, Drs. H Muhammad Syamsuddin.
Ketua Panitia, Dra. BM Usboko, M.Si, dalam laporannya menyebut peserta raker sebanyak 40 orang, terdiri dari pengurus FPBI NTT, utusan pamong belajar SK kota/kabupaten se-NTT, pamong belajar UPTD PKB NTT dan ketua-ketua forum dan paguyuban SKB.
Hari pertama raker, demikian Usboko, peserta mengikuti diskusi panel membahas tiga materi, yaitu kebijakan dan strategi Pemda NTT dalam memberdayakan program PNF dan PTK-PNF; upaya pemberdayaan pamong belajar NTT dan peran FPBI dalam rangka peningkatan mutu layanan program PNF. "Hari kedua dan ketiga membahas laporan pertanggungjawaban program FPBI NTT serta menyusun program FPBI NTT tahun 2008," ujar Usboko.
Angka kredit
Kepala Dinas Dikbud NTT, Ir. Thobias Uly, M.Si, dalam sambutannya menyebut beberapa isu penting yang perlu mendapat perhatian dari FPBI NTT, yakni penilaian angka kredit, sistem dan proses pendataan, peningkatan kompetensi, peningkatan kualifikasi, pembinaan dan kemandirian forum, perundang-undangan PTK-PNF dan sertifikasi PTK-PNF.
Uly juga meminta FPBI NTT meningkatkan intensitas dan kualitas layanan, melakukan inovasi-inovasi memanfaatkan sarana yang ada, baik media cetak maupun elektronik. "Kini, di setiap SKB telah memiliki jaringan internet. Manfaatkanlah sarana itu untuk memperkaya diri sehingga tercipta seorang pamong belajar yang cerdas. Jangan gunakan internet untuk main game atau hanya mengakses gosip selebriti," tegasnya.
Ketua Umum FPBI, Drs. H Muhammad Syamsuddin, mengatakan, dalam tiga tahun pertama kepemimpinannya berusaha memandirikan organisasi forum melalui usaha-usaha produktif untuk mengurangi ketergantungan kepada pemerintah.
Selain itu, katanya, menyusun model standarisasi dan sertifikasi pamong belajar.

BADAN PENGURUS FPBI NTT 2006-2009
* Ketua Umum: Drs. Yohanes Hani, M.Pd; Ketua I: Dra. Bernadeta M Usboko, M.Si; Ketua II: SB Panie, S.Tp; Sekretaris: Yublina L Dapasapu, S.P; Wakil Sekretaris: Sukirno; Bendahara: Dra. Lusia Ratu; Wakil Bendahara: Drs. Alex B Tanggela; Bidang Organisasi: Flavianus Nadu, S.Pd, Drs. Dan R Ludji; Bidang Reseach and Development: Maksi Betu, S.Pd, Alfred Labu, S.Sos; Bidang Diklat: Dra. Maria P Sumarni, Yohanes Ukat, S.Pd; Bidang Kemitraan: Dominikus Seran, S.Sos, Iswanto; Bidang Perlindungan: Johanes Dake, Roni Umbu Muda, S.Pd.



Tidak ada komentar: