Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

PKK dan Posyandu optimalkan pelayanan

Laporan Okto Manehat, Spirit NTT 4-10 Februari 2008

KALABAHI, SPIRIT --Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Alor, Ny . Dina Takalapeta Meller, S.Th, meminta semua pengurus PKK dan kader posyandu di daerah itu agar mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam menyukseskan program pembangunan daerah.
Permintaan Ny. Dina ini disampaikan pada acara sosialisasi upaya perbaikan gizi keluarga (UPGK) dan praktek pengolahan MP-ASI lokal bagi para ketua kader posyandu se-Kecamatan Teluk Mutiara di aula kantor camat setempat, Rabu (30/1/2008). Saat itu Ny. Dina didampingi Camat Teluk Mutiara, Yahya Bana, S.E, M.Si, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Matilda Maulaka.
Sosialisasi ini menghadirkan sejumlah pemateri, antara lain Ny. Matilda Maulaka, membahas materi bertajuk potret wanita, Ny. Theresia Suratnama dari Dinkes Alor membedah kesehatan ibu dan anak, serta Ari Alfiyanto dari Dinkes Alor berbicara tentang gizi.
Pada kesempatan itu, Ny. Dina mengajak semua pihak memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak anak. Dengan kesetaraan gender, katanya, akan memberikan dukungan yang besar bagi kehidupan keluarga. Kesetaraan gender juga menghapus tindakan kekerasan terhadap perempuan.
"Saya amati, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi karena ibu-ibu dan bapak-bapak suka main pukul. Cara ini harus dihentikan," tandas Ny. Dina.
Selain gender, Ny. Dina minta PKK dan kader posyandu di desa memperhatikan kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak. "PKK dan posyandu harus mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan menanam dan merawat pohon sebagai antisipasi pemanasan global," katanya.
Ny. Dina sempat menanyakan kepada pengurus PKK di desa dan kader posyandu yang hadir perihal dana yang dialokasikan pemerintah kepada mereka. Menurut Ny. Dina , dana untuk posyandu sudah dialokasikan sampai bulan Februari 2008 dan itu berada di tangan kader sehingga operasional kegiatan di lapangan berjalan baik.
Ny. Dina menyampaikan apresiasinya kepada LSM-LSM yang berkarya di Kabupaten Alor yang juga memfokuskan kegiatannya pada masalah ibu dan anak.
Ny. Theresia Suratnama dari Dinkes Alor, mengatakan, angka kematian ibu dan anak di daerah itu masih tinggi sehingga perlu ada perhatian serius dari semua komponen, termasuk PKK dan kader posyandu. *

Tidak ada komentar: