Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Masyarakat Niki-Niki bangun sumur secara swadaya

Laporan Sri Wahyuni/Humas TTS, Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008

SOE, SPIRIT--Masyarakat pemakai air sumur Oelete Niki-Niki mengadakan ibadat syukuran bersama pemanfaatan sumur tersebut karena telah berhasil dikerjakan secara swadaya. Syukuran berlangsung di kompleks Sonaf Niki-Niki, Jumat (18/1/2008).
Acara ini dihadiri camat dan anggota Korpri Unit Kecamatan Amanuban Tengah; Danramil 1621-02 Niki-Niki bersama anggota; anggota polisi Polsek Amanuban Tengah, anggota Korpri Unit Cabang P dan K, Kecamatana Amanuban Tengah; Lurah Niki-Niki bersama staf; tokoh masyarakat, Usif Marten Nope, S.H; dan undangan lainnya.
Dalam kotbahnya, Penatua Sonaf Yusuf Boimau, mengatakan, sebagai orang beriman kita harus bersyukur terhadap setiap hasil karya yang telah diraih, karena semuanya terjadi hanya atas campur tangan Tuhan.
Camat Amanuban Tengah, Darius Kobi, B.A, dalam arahannya, mengimbau kepada keluarga besar Nope supaya menunjukkan contoh dan teladan yang baik bagi warga lain yang ikut mengambil air di sumur Oelete sehingga sumur tersebut bisa dijaga dan dipelihara agar tidak tercemar.
Kobi meminta segera dibentuk tim yang bertanggung jawab untuk memperbaiki sumur tersebut apabila terjadi kerusakan di kemudian hari. Pada kesempatan itu, Danramil 1621-02 Niki-Niki, Suhardi, mengharapkan, para pemakai air Oelete punya rasa memiliki sehingga bisa menjaga dan memelihara sumur itu demi memenuhi pasokan air bersih untuk kebutuhan hidup setiap hari, baik untuk minum, mencuci dan mandi.
Suhardi mengatakan, sebagai aparat TNI, pihaknya mempunyai tugas yang disebut Bakti TNI yaitu selalu bersama-sama dengan masyarakat dalam membangunan negara, apabila kebutuhan hidup masyarakat terpenuhi dengan sendirinya ketahanan bangsa kuat.
Sumur tua
Lurah Niki-Niki, Yakobus Banamtuan, S.E, dalam laporannya mengatakan, sumur Oelete di Oenunuh merupakan sumur tua yang mempunyai nilai historis tersendiri, karena sudah ada semenjak leluhur keluarga Nope (Tubani Bill Raja Amanuban V) yang memindahkan kerajaan Amanuban dari Tunbes ke Niki-Niki yang telah berusia 400 tahun.
Sumur ini dimanfaatkan oleh warga masyarakat RT Sonaf, RT Klus, RT Enotetu, RT Kampung Sabu, RT Lete, warga Tele, RT Lotbala Desa Niki-Niki guna memenuhi kebutuhan air bersih.
Dikatakannya, inisiatif mengerjakan sumur Oelete muncul dari Danramil 1621 Niki-Niki Kapten (Inf) Suhardi saat kegiatan Jumat Bersih di sumber mata air Oenunu dan kompleks pemakaman keluarga Nope tanggal 10 November 2007. Sumur Oelete saat dikuras ternyata memiliki debit air yang besar, sehingga Kapten (Inf) Suhardi berinisiatif melakukan permintaan sumbangan guna menggerakkan partisipasi warga masyarakat mengerjakan sumur itu secara swadaya. Masyarakat menyumbang uang sebesar Rp 1.060.000 dan semen 8 zak.*

Tidak ada komentar: