Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Longginus: Jangan tebar fitnah melalui SMS

Laporan Humas Sikka, Spirit NTT 4-10 Februari 2008
MAUMERE, SPIRIT--Bupati Sikka, Drs. Alexander Longginus, meminta masyarakat setempat agar tidak saling memfitnah melalui short message service (SMS).
"Saat ini sudah tersebar pesan-pesan pendek melalui SMS. Isinya memfitnah atau menjelek-jelekkan beberapa bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sikka," ujar Bupati Longginus pada acara Natal Bersama Pemkab Sikka di Aula Setda Sikka, Jalan El Tari Maumere, Senin (7/1/2008 lalu).
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab itu tidak demokratif dan melanggar hukum. "Saya berharap melalui perayaan natal dan tahun bersama ini cara-cara seperti itu tidak digunakan lagi," tegasnya.
Masyarakat, demikian Longginus, tidak cepat atau mudah percaya serta merespons isu- isu melalui SMS itu. Longginus berharap agar tindakan SMS fitnah itu tidak memicu tindakan anarkis. "Masyarakat perlu menelusuri lebih jauh kebenaran isu-isu itu. Sebab, saya yakin apa yang ditulis dalam SMS itu belum tentu benar. Tindakan seperti itu menunjukkan ketidakdewasaan berpolitik," ujar Longginus.
Bupati Longginus juga mengimbau para PNS, TNI/Polri ikut membantu pemerintah memberikan pendidikan politik yang baik dan benar kepada masyarakat. Selain itu, tidak terjebak dalam rekayasa fitnah yang disebarkan melalui SMS oleh pihak tertentu. Masyarakat, katanya, juga harus mendapat pemahaman tentang hak dan kewajiban mereka dalam kaitannya dengan Pilkada 2008.

Jaga suasana
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Sikka, Drs. AM Keupung, mengimbau masyarakat Sikka tetap menjaga suasana kondusif menjelang hari H pelaksanaan pilkada.
Kepada para calon peserta Pilkada 2008, Keupung berharap memberikan pemahaman kepada para pendukungnya bahwa kalah dan menang dalam penyelenggaraan pilkada merupakan hal yang wajar. "Para pendukung dan simpatisan para calon peserta agar dapat menerima kekalahan dan kemenangan supaya suasana tetap kondusif," harapnya.
Kepada para paket calon yang kalah, Keupung mengingatkan masih ada kesempatan untuk berkompetisi pada pemilihan Walikota Maumere tahun 2009 mendatang.
Menurutnya, usulan pembentukan Maumere sebagai kota otonom sudah disetujui DPR dan kini sedang ditindaklanjuti di propinsi. "Jika tak ada halangan, Maumere akan ditetapkan menjadi kota otonom dalam waktu dekat ini," ujarnya. (djo)

Tidak ada komentar: