Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Dua ruang kels di Kot'olin rusak

Laporan Muhlis al Alawi, Spirit NTT 18-24 Februari 2008

SOE, SPIRIT--Dua ruang kelas milik SD GMIT Kot'olin rusak diterpa angin kencang yang melanda wilayah itu, pekan lalu. Selain itu, banyak rumah warga setempat juga rusak.
Data terakhir meneyebutkan, jumlah bangunan rumah yang rusak sebanyak empat rumah dan dua ruang kelas sekolah dasar. Dengan demikan total rumah yang rusak akibat bencana alam angin kencang di wilayah itu sebanyak 115 unit bangunan.
Camat Kot'olin, Christian Tlonaen, mengatakan hal ini saat dihubungi SPIRIT NTT melalui telepon selulernya, Kamis (14/2/2008). Christian menjelaskan, empat rumah masyarakat mengalami kerusakan ringan sementara dua ruang kelas sekolah ambruk lantaran diterjang angin kencang.
"Empat rumah yang rusak ringan, satu unit di Desa Nualunat, Desa Obibi, Desa Kot'olin, dan Desa Hoebeti. Sedangkan dua ruang kelas yang ambruk milik SD GMIT Kot'olin," ujarnya.
Dia mengatakan, empat rumah yang rusak ringan hanya atapnya diterbangkan angin. Pasalnya, atap rumah empat warga itu terbuat dari alang-alang. Perbaikan empat atap dapat dilakukan sendiri oleh warga secara bergotong royong.
Tentang cuaca saat ini, Christian mengatakan, sudah dua hari berturut-turut kondisi cuaca di Kecamatan Kot'olin dan sekitarnya cerah. Kendati demikian, warga setempat masih was-was bila terjadi hujan dan angin kencang susulan dalam beberapa hari ke depan.
Menurut dia, banyaknya rumah yang mengalami kerusakan karena pemukiman warga berada di daerah ketinggian. Kondisi demikian mengakibatkan rumah warga rawan kena bencana alam berupa angin kencang dan longsor. "Tidak hanya itu, daerah kami berdekatan dengan Laut Timor sehingga berpengaruh dengan pusaran angin," ujarnya.
Tentang bantuan yang diberikan pemerintah, Christian mengakui belum ada bantuan terbaru selain satu ton beras yang sudah dibagikan kepada masyarakat beberapa waktu lalu. Saat ini ia sedang menyusun laporan terbaru tentang jumlah warga yang tertimpa bencana untuk dilaporkan kepada Bupati TTS. *

Tidak ada komentar: