Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bupati Sikka lantik Kades Ipir

Spirit NTT 18-24 Februari 2008

MAUMERE, SPIRIT--Bupati Sikka, Drs. Alexander Longginus, mengambil sumpah dan melantik Alfons Gori, S.E. menjadi Kepala Desa Ipir, Kecamatan Bola, Jumat (8/2/2008).
Alfons Gori dilantik dan menggantikan mantan Kades Sebastianus Bliong, setelah berhasil mengalahkan tiga kandidat lainnya, dalam proses pemilihan bulan Mei 2007. Karenanya, bujangan ini kemudian ditetapkan menjadi calon terpilih dalam Surat Keputusan BPD Desa Ipir, yang ditandatangani Ketua BPD, Alenus Blasius.
Sebelum upacara pengambilan sumpah, pelantikan dan serah-terima jabatan yang diselenggarakan di Kampung Natarwatu, Ipir-Bola, calon terpilih Alfons Gori terdahulu dikukuhkan secara adat oleh para pemangku adat Desa Ipir, dipimpin oleh Epensius Moat Kale.
Dalam ritual pengukuhan secara adat ini, Alfons Gori diberi beberapa barang simbolis, yakni Gai atau Tongkat kuasa, topi capiong, cangkul-jala-dan 'kata.' Kata adalah sejenis keranjang yang dianyam dari daum kelapa. "Nadar sai gai, rego reng sai ata riwun ngasun," demikian penegasan adat Moat Epen. Benda simbolis lain yang diserahkan para tetua adat adalah rosario. "Doe sai krus mitan tawa tana, depo detu sai Ama Pu naruk lalan nimun," Genggamlah Rosario, tuntunlah rakyatmu sesuai ajaran Tuhan.
Alfons Gori lantas didoakan oleh sekitar 150 warga desa Ipir yang sempat hadir, dengan dipimpin Romo Robertus Yan Faroka, Pr.
Dalam sambutannya, Bupati Alex meminta kades Ipir Alfons Gori agar sungguh-sungguh menghayati kepercayaan yang diberikan oleh warga masyarakat dengan merealisir harapan dan doa mereka sebagaimana tercermin dalam ritual penyerahan adat.
Kata Bupati Alex, "Gai atau tongkat adalah penyerahan kuasa. Jadi Anda, Pak Kades, harus bisa membimbing semua warga, tua dan muda, perempuan dan laki-laki, menuju perubahan hidup. Topi caping tadi adalah pertanda, bahwa Anda, Pak Kades, harus mampu mengayomi segenap wargamu tanpa pandang muka. Cangkul dan Jala dan 'kata' adalah alat-alat kerja; itu diniatkan agar Anda, Pak Kades, tidak saja tinggal diam di kantormu, tetapi harus turun ke bawah, bekrja sendiri dengan tanganmu untuk menjadi teladan yang patut dicontohi, dalam gu`a uma kare tua, wihing wawi peni manu, menuju masyarakat moret epan."
Bupati, yang didampingi Wakil Ketua DPRD Sikka, EP da Gomez dan Camat Bola, Barnabas SM, juga mengemukakan perlunya mengikis abis berbagai penyakit sosial seperti judi dan mabuk-mabukan. Kata Bupati, "Judi tidak akan membuat orang makmur! Sebaliknya, judi hanya membuat kita tambah miskin. Istri marah karena sembunyi uang dimanapun suami ambil untuk judi. Lantas rumah tangga ribut. Anak sekolah minta baju tak diberi, karena uang su kalah di meja judi. Lalu jadilah si anak drop out atau putus sekolah. Itulah lingkaran kemiskinan yang dilahirkan judi."
Selain Wakil Ketua DPRD Sikka EP da Gomez, hadir mendampingi Bupati ke Kecamatan bola ini adalah Dandim 1603/Sikka Letkol (Inf) Agus Mah'ruf, dan sejumlah pejabat lingkup Pemda sikka. (even/humas Sikka)

Tidak ada komentar: