Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Resor peternakan 'bersihkan' rabies

Laporan Aris Ninu, SPIRIT NTT, 14-20 Januari 2008
BAJAWA, SPIRIT--Sebanyak 1.669 ekor anjing di wilayah Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, telah divaksin anti rabies oleh petugas Resor Peternakan Bajawa. Pemberian vaksi dilakukan sejak 10-22 Desember 2007. Pihak Resor Peternakan kini sedang melakukan vaksin anjing di wilayah Bajawa sebagai upaya membebaskan Ngada dari rabies.
Demikian Kepala Resor Peternakan Kecamatan Bajawa, drh. Florentina Tina Nono, kepada SPIRIT NTT di ruang kerjanya, Jumat (10/1/2008).
Tina Nono didampingi stafnya, Ronald Repu, S.Pt, menjelaskan, 1.669 ekor anjing yang divaksin petugas berada di 6 desa dan 5 kelurahan di Kecamatan Bajawa. Kegiatan vaksin akan dilanjutkan ke desa-desa lainnya di Kecamatan Bajawa. Sedangkan anjing yang ada di Kelurahan Ngedukelu dan Kisanata belum divaksin.
Tina Nono mengatakan, anjing yang ada di Kelurahan Tana Lodu dan Jawameze, telah ada kesepakatan untuk dieliminasi total. "Anjing di dua kelurahan di Kecamatan Bajawa itu dieliminasi total. Kami akan turun lagi untuk vaksin anjing yang ada di Kecamatan Bajawa," tegasnya.
Tentang kenapa masyarakat di Kecamatan Bajawa masih memelihara anjing, Tina Nono menjelaskan, berdasarkan pengakuan masyarakat, mereka memelihara anjing untuk berburu, menjaga kebun dari serangan babi hutan dan kera. Anjing pun dipelihara untuk menjaga rumah serta tanaman di kebun. Selain itu, anjing sebagai ternak pengganti babi untuk upacara adat.
"Tiga hal itu yang berpengaruh sehingga orang Bajawa masih memelihara anjing. Tetapi upaya mencegah rabies tetap kami lakukan dimana setiap tiga bulan dan enam bulan sekali dilakukan vaksinasi," tambahnya.
Mengenai kasus gigitan anjing di Bajawa, dia mengaku, ada kenaikan."Masyarakat di Kecamatan Bajawa punya kesadaran saat petugas melakukan vaksin di lapangan. Masyarakat dengan kesadaran membawa anjing ke kantor desa untuk divaksin. Ada juga yang kami temui di perkampungan mereka," tuturnya.

1 komentar:

pgsd NTT 2006 mengatakan...

rabies lagi...rabies lagi.....

kapan kota bajawa terhindar dari penyakit yang membahayakan tersebut.
setelah membaca komentar dari masyarakat bajawa mengenai mengapa masyarakat bajawa tetap memelihara anjing.suatu jawaban yang sangat simple namun kalau dikaji mengapa masyarakat kita lebih mementingkan kepentmgan pribadi.padahal saya merasa masyarakat Ngada sudah sangat mengerti tentang virus rabies.dimanakah pemikiran masyrakat ngada akan keselamatan nyawa bagi seluruh masyarakat ngada dengan virus yang sangat membahayakan itu.harapan saya tegaskan lagi cara penanggulangan terhadap virus rabies yang semakin merajalelah di kota bajawa.adakanlah suatu seminar atau penyuluhan bagi masyarakat keci tentang bahaya virus rabies.tingkatkan kerjasama antar pemerintah setempat dengan masyarakat bajawa umumnya demi kemajuan kabupaten Ngada.