Laporan Humas Flotim, SPIRIT NTT, 14-20 Januari 2008
LARANTUKA, SPIRIT--Mulai Agustus 2007, Pemkab Flotim melakukan konsolidasi pembangunan bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan. Khusus di bidang ekonomi pemerintah berupaya mengurangi arus uang keluar dari daerah itu ke daerah lain.
Penegasan ini disampaikan Bupati Flores Timur (Flotim) Drs. Simon Hayon, saat melantik enam kepala desa di Desa Bama, Kecamatan Demon Pagong, belum lama ini. Menurut Bupati Hayon, kurang lebih sudah dua tahun pihaknya berkomunikasi dengan masyarakat Flores Timur untuk menyamakan persepsi tentang bagaimana membangun Flores Timur dengan paradigma budaya.
Meski demikian ekonomi Flores Timur masih tetap 'kering kerontang.' Salah satu contoh sederhana yakni sampai saat ini Flores Timur terus mengeluarkan uang untuk membeli air kemasan.
Karena itu, mulai tahun ini Flores Timur memiliki air kemasan yang harus dijual diseluruh wilayah Flores Timur. Air kemasan produk Flores Timur yakni dari desa Watanhura I, Kecamatan Solor Timur. Juga segera dibangun air kemasan di Hokeng.
Pemkab Flotim pun telah mengirim 300 tenaga untuk dilatih di Sulawesi khusus untuk produk makanan dari buah jambu mete, kelapa, dan ikan. Diperkirakan Oktober 2008, Flotim sudah bisa memproduksi tiga jenis makanan itu.
Penegasan ini disampaikan Bupati Flores Timur (Flotim) Drs. Simon Hayon, saat melantik enam kepala desa di Desa Bama, Kecamatan Demon Pagong, belum lama ini. Menurut Bupati Hayon, kurang lebih sudah dua tahun pihaknya berkomunikasi dengan masyarakat Flores Timur untuk menyamakan persepsi tentang bagaimana membangun Flores Timur dengan paradigma budaya.
Meski demikian ekonomi Flores Timur masih tetap 'kering kerontang.' Salah satu contoh sederhana yakni sampai saat ini Flores Timur terus mengeluarkan uang untuk membeli air kemasan.
Karena itu, mulai tahun ini Flores Timur memiliki air kemasan yang harus dijual diseluruh wilayah Flores Timur. Air kemasan produk Flores Timur yakni dari desa Watanhura I, Kecamatan Solor Timur. Juga segera dibangun air kemasan di Hokeng.
Pemkab Flotim pun telah mengirim 300 tenaga untuk dilatih di Sulawesi khusus untuk produk makanan dari buah jambu mete, kelapa, dan ikan. Diperkirakan Oktober 2008, Flotim sudah bisa memproduksi tiga jenis makanan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar