Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pelanggan PLN dengan sistem AMR sedang didata

Laporan Adiana Ahmad, Spirit NTT 7-13 Januari 2008

WAINGAPU, SPIRIT--PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang mendata para pelanggan listrik potensial di Kota Waingapu dan sekitarnya yang menggunakan sistem Automatic Meter Reading (AMR) pada meteran. Sistem ini segera diberlakukan dalam waktu dekat dan jumlah pemakaian daya oleh pelanggan bisa dikontrol langsung dari kantor PLN tanpa ada petugas pembaca meteran. Dengan demikian, keakuratan data pemakaian listrik oleh pelanggan bisa lebih terjamin.
Hal ini disampaikan Manajer PT PLN Cabang Sumba, Syarbanie Sofyan, dalam pertemuan dengan wartawan di ruang kerjanya, Rabu (2/1/2008). Syarbani mengatakan, penggunaan sistem AMR ini merupakan salah satu tanggapan PT PLN atas banyaknya keluhan pelanggan berkaitan dengan kesalahan pembacaan/pencatatan meteran oleh petugas. "Dengan sistem ini jumlah daya yang dipakai pelanggan langsung dimonitor dari sistem yang ada di kantor PLN. Jadi, tingkat keakuratannya cukup tinggi," kata Syarbanie.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mendata pelanggan-pelanggan yang akan dipasang sistem AMR. Untuk tahap awal, katanya, akan dipasang 200 unit untuk 200 pelanggan potensial.
Syarbanie mengatakan, dengan menggunakan sistem ini, pembacaan meteran milik pelanggan lebih akurat. Dan, jika ada penyimpangan penggunaan daya, bisa langsung diketahui secara cepat. Keunggulan lainnya, jelas Syarbanie, jika pelanggan menunggak sambungan listrik akan mati secara otomatis tanpa harus ada petugas dari PLN yang memutuskan jaringan listrik ke rumah pelanggan.
Bersamaan dengan penerapan sistem AMR, demikian Syarbanie, PLN saat ini sedang mengembangkan sistem tarif rekening listrik prabayar. "Kita sedang jaring calon pelanggan yang berminat dengan sistem tarif seperti ini. Dengan sistem ini, pelanggan akan mengatur dan memantau sendiri daya yang akan dipakai. Jadi tarifnya seperti voucher prabayar telepon seluler. Kalau daya yang ada di voucher habis, sambungan listrik dengan sendirinya putus," katanya. *

Tidak ada komentar: