Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kontaktor diminta perbaiki tanggul penahan gelombang

Laporan Oby Lewanmeru, Spirit NTT, 31 Desember 2007 - 6 Januari 2008

LABUAN BAJO, SPIRIT--Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Manggarai Barat (Mabar), Ir. Petrus Lengo, meminta kontraktor agar segera memperbaiki tanggul pengaman/penahan gelombang di Kampung Ujung, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, yang baru dibangun beberapa bulan lalu jebol dihempas gelombang.
"Proyek ini masih dalam tahap pemeliharaan sehingga saya menginformasikan kepada kontraktor untuk segera memperbaikinya," ujar Lengo di Labuan Bajo, Senin (26/12/2007).
Pantauan SPIRIT NTT, Rabu ( 26/12/2007 ), tanggul dibangun di sepanjang pantai Kampung Ujung jebol di sejumlah titik. Sejauh mata memandang tanggul yang pembuatannya cukup bagus ini jebol diduga akibat penimbunan yang kurang padat sehingga saat dihempas gelombang langsung ambruk.
Beberapa titik tembok yang jebol cukup parah mulai terlihat dari ujung timur di mana terjadi kerusakan atau timbunan yang turun kurang lebih 15 sentimeter. Khusus di bagian timur atau arah kiri Pelabuhan Pariwisata tampak tiga titik yang parah. Jebolnya tanggul itu umumnya berada pada posisi dekat dinding tembok penyangga. Pengerjaan tanggul penahan gelombang baru dikerjakan beberapa bulan lalu, namun saat ini sudah rusak. Terdapat tiga titik yang mengalami kerusakan parah mulai dari bagian paling timur atau depan pangkalan minyak tanah tampak dasar timbunan tanggul jebol. Diduga kurang digilas saat proses pemadatan.
Tanggul yang terletak di bibir pantai ini dibuat karena ada dermaga pariwisata dari kayu di lokasi itu. Dermaga ini tempat berlabuh kapal nelayan maupun kapal wisatawan yang membawa tamu asing (turis).
Sejumlah warga mengaku, jebolnya tanggul ini akibat naiknya air laut (gelombang pasang), Minggu (23/12/2007) dan Senin (24/12/2007). "Kami lihat tanggul jebol karena air laut pasang di Kampung Ujung. Kami harap pemerintah segera menanganinya," kata Mahmud, warga Kampung Ujung. Mahmud menilai pengerjaan tanggul penahan gelombang ini mutunya kurang bagus.
Sementara Frans Wangari, selaku kontraktor pelaksana proyek itu dihubungi SPIRIT NTT dari Labuan Bajo ke Ruteng mengatakan, pihaknya sudah menurunkan staf untuk melihat kondisi kerusakan tanggul dan segera diperbaiki. "Saya bertanggung jawab dan akan perbaiki tanggul yang jebol itu karena masih dalam masa pemeliharaan," kata Frans.*

Tidak ada komentar: