Laporan Okto Manehat, Spirit NTT, 8-15 Oktober 2007
KALABAHI, SPIRIT -- Wakil Bupati Alor, Drs. Abraham Maulaka mengingatkan para kepala desa (Kades) di daerah itu agar jangan berkeliaran di kota. Sebab, memangku jabatan kades bukan untuk menemukan kenikmatan dan kepuasan. Kades adalah jabatan untuk pelayanan kepada masyarakat yang mengacu pada nilai-nilai dan semangat kepamongan.
"Para kades harus benar-benar tahu apa yang terjadi di desanya, mengetahui betul tentang keadaan masyarakatnya serta mencari solusi yang tepat jika warganya menghadapi persoalan. Jangan menghabiskan waktu untuk berkeliaran di kota tetapi pulang ke kampung halaman dan urus masyarakat di desa," pesan Maulaka saat melantik lima kades di Kecamatan Pulau Pura, di Limarahing, Selasa (24/9/2007).
Para kades ini diambil sumpah dan dilantik oleh Camat Pulau Pura, Habel Lalangpuling. Kades yang dilantik itu adalah Kades Maru, Daud Singhina; Kades Pura Timur, Kornelis Namangboling; Kades Pura Selatan, Dominggus Kawa; Kades Pura Barat, Musalim Djahilape; dan Kades Pura Utara, Yohanes Kiarutang.
Momentum pelantikan, kata Maulaka, adalah sebuah penghormatan atas kemenangan dalam melakukan tugas-tugas demokrasi melalui pemilihan kepala desa (Pilkades). "Ini kemenangan rakyat dalam berdemokrasi. Kita harus menghormati dan menghargainya," tegas Maulaka.
Kemenangan rakyat yang tampak lewat pelantikan para kades, semakin meyakinkan bahwa telah nampak kematangan masyarakat dalam berpolitik. Pelantikan juga, tandasnya, memiliki nilai strategis dan monumental karena dilaksanakan bersamaan dengan beberapa pesta keagamaan.
"Pelantikan kali ini memiliki nilai strategis dan menumental karena peristiwa pelantikan dilaksanakan bersamaan dengan dilaksanakannya Sidang Raya Sinode GMIT XXXI di Jemaat Tribuanan Kalabahi, bulan puasa bagi umat Muslim dan bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) bagi umat Katolik. Hal ini memiliki nilai-nilai strategis, agamais dan monumental," tandas Maulaka. *
"Para kades harus benar-benar tahu apa yang terjadi di desanya, mengetahui betul tentang keadaan masyarakatnya serta mencari solusi yang tepat jika warganya menghadapi persoalan. Jangan menghabiskan waktu untuk berkeliaran di kota tetapi pulang ke kampung halaman dan urus masyarakat di desa," pesan Maulaka saat melantik lima kades di Kecamatan Pulau Pura, di Limarahing, Selasa (24/9/2007).
Para kades ini diambil sumpah dan dilantik oleh Camat Pulau Pura, Habel Lalangpuling. Kades yang dilantik itu adalah Kades Maru, Daud Singhina; Kades Pura Timur, Kornelis Namangboling; Kades Pura Selatan, Dominggus Kawa; Kades Pura Barat, Musalim Djahilape; dan Kades Pura Utara, Yohanes Kiarutang.
Momentum pelantikan, kata Maulaka, adalah sebuah penghormatan atas kemenangan dalam melakukan tugas-tugas demokrasi melalui pemilihan kepala desa (Pilkades). "Ini kemenangan rakyat dalam berdemokrasi. Kita harus menghormati dan menghargainya," tegas Maulaka.
Kemenangan rakyat yang tampak lewat pelantikan para kades, semakin meyakinkan bahwa telah nampak kematangan masyarakat dalam berpolitik. Pelantikan juga, tandasnya, memiliki nilai strategis dan monumental karena dilaksanakan bersamaan dengan beberapa pesta keagamaan.
"Pelantikan kali ini memiliki nilai strategis dan menumental karena peristiwa pelantikan dilaksanakan bersamaan dengan dilaksanakannya Sidang Raya Sinode GMIT XXXI di Jemaat Tribuanan Kalabahi, bulan puasa bagi umat Muslim dan bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) bagi umat Katolik. Hal ini memiliki nilai-nilai strategis, agamais dan monumental," tandas Maulaka. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar