Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Hijaukan Segitiga Perak

Laporan Edy Hayong, Spirit NTT, 31 Desember 2007- 6 Januari 2008

ATAMBUA, SPIRIT--Memeriahkan HUT ke-49 Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), paguyuban keluarga Lamaholot yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Lamaholot (Ikal) di Belu, menamam pohon untuk menghijaukan wilayah Segitiga Perak di Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Rabu (20/12/2007). Ada sekitar 1.000 pohon yang ditanam.
Tokoh Ikal Belu, Karmel Betang, S.Sos yang ditemui SPIRIT NTT di lokasi penghijauan di Manumutin, Rabu (20/12/2007), menjelaskan, program penghijauan secara nasional telah dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) awal Desember 2007 lalu. Program inipun disahuti oleh pemerintah Kabupaten Belu, pemerintah kelurahan di Belu karena kondisi alam di Belu secara umum sudah memrihatinkan.
Terkait itu, jelas Karmel, paguyuban Lamaholot di Belu yang merupakan kumpulan warga dari Larantuka, Adonara, Lembata dan Solor merasa turut berkepentingan menyelamatkan alam di Belu. Untuk itu, terkait dengan HUT Propinsi NTT tahun 2007 ini, Paguyuban Lamaholot di Belu melakukan aksi menanam seribu pohon di wilayah Segitiga Perak di Atambua.
"Jadi inisiatif penanaman pohon ini dari Paguyuban Lamaholot di Belu dibantu warga Kelurahan Manumutin dan Tenubot. Pohon yang ditanam bermacam-macam. Anakan pohon diperoleh dari Dinas Kehutanan Belu," ujar Lurah Tenukiik ini.
Sementara tokoh masyarakat Lamaholot lainnya, Piet Fernandez menyampaikan, kegiatan menanam seribu pohon oleh paguyuban Lamaholot sebagai wujud keprihatinan terhadap lingkungan yang terkena dampak kekeringan. Tanaman yang sudah ditanam akan terus diperhatikan sehingga wilayah Segitiga Perak tetap hijau. *

Tidak ada komentar: