Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Ditindak, warga berkebun di lereng gunung

Laporan Aris Ninu, Spirit NTT 7-13 Januari 2008

BAJAWA, SPIRIT--Bupati Ngada, Drs. Piet Jos Nuwa Wea, meminta aparat dinas kehutanan setempat agar menindak tegas warga yang membuka lahan di lereng gunung untuk berkebun. Sebab, tindakan warga itu memicu banjir dan tanah longsor.
"Perbuatan itu hanya untuk mengundang banjir dan bencana lainnya," kata Bupati Nuwa Wea, pekan lalu, menanggapi tindakan warga setempat menanam padi dan jagung di lereng gunung. Umumnya tanah milik petani di daerah yang rata telah dijadikan lahan perkebunan yang ditanami kopi, kakao, cengkeh dan vanili.
Pemandangan ini terlihat di kawasan lereng gunung Jerebuu. Di kawasan ini hampir semua kawasan lereng gunung telah ditanami padi dan jagung. Sejumlah petani mengaku terpaksa memilih lereng gunung karena tanah milik mereka sudah rimbun ditumbuhi tanaman perdagangan.
Pantauan SPIRIT NTT di Dona, Desa Naruwolo, Kecamatan Jerebuu, Jumat (4/1/2008) siang, kawasan lereng gunung terlihat gundul karena hanya ditanami padi, jagung dan kacang-kacangan. Dikhawatirkan bakal terjadi banjir karena jenis tanaman itu tidak menyerap air.
Staf Dinas Kehutanan Ngada yang ditemui SPIRIT NTT di Jerubuu, menjelaskan, tanaman yang seharusnya ditanam dan tumbuh di kawasan gunung dan bukit adalah tanaman keras yang tahan banjir. Tanaman yang ditanam petani Jerubuu adalah tanamam semusim seperti jagung dan kacangan sehingga rawan longsor dan bencana. Diakui, Kecamatan Jerubuu adalah daerah yang memiliki kawasan pemukiman dan kebun yang berada di lereng gunung.
Disaksikan SPIRIT NTT mulai dari Desa Tiworiwu hingga ke Desa Naruwolo A dan Naruwolo B, kawasan gunung telah berubah menjadi lahan pertanian. Kadishut Ngada, Ir. Benediktus Polo Maing, mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan agar kawasan gunung jangan dijadikan kebun. Namun imbauan itu, katanya, belum diindahkan dan pihaknya akan melakukan pendekatan untuk memberikan masukan kepada para petani akan bahaya berkebun di kawasan gunung. *

Tidak ada komentar: