Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wawomudha belum didandani guna meraup rupiah

Laporan Aris Ninu, Spirit NTT 3-10 Desember 2007

KELURAHAN Susu mempunyai daya tarik tersendiri. Di sana, ada panorama alam yang memesona sebagai obyek wisata, namun dibiarkan 'perawan.'
Adalah Danau Wawomudha. Keberadaannya belum dilirik
dan dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ngada sebagai aset wisata yang berharga. Padahal, jika dikelola dengan baik, wisata alam ini sangat menggoda, bisa mendatangkan devisa bagi daerah.
Siapa yang peduli menyuarakannya? Theobaldus Keo, tokoh pemuda, warga Kelurahan Susu, kepada SPIRIT NTT di Ngoranale, Sabtu (24/11/2007), mengatakan, pemerintah setempat melalui dinas teknis perlu memperhatikan obyek wisata seperti Danau Wawomudha yang sampai sekarang masih belum "disentuh."
Keo menjelaskan, jalan masuk ke lokasi wisata ini masih berupa jalan tanah. Selain itu di lokasi wisata itu belum ada sarana prasarana pendukung layaknya sebuah tempat wisata.
"Kalau dikelola secara baik lokasi Danau Wawomudha pasti bisa menjadi lokasi wisata yang menarik wisatawan. Tapi sejauh ini belum ada perhatian serius dari pemerintah melalui dinas terkait. Saya melihat banyak kalangan dan pencinta obyek wisata alam belum mengetahui obyek wisata Danau Wawomudha ini. Kami berharap dinas teknis segera mempromosikan obyek wisata ini ke dunia luar," kata Keo, alumni Fakultas Hukum (FH) Undana-Kupang.
Keo mengatakan, banyak obyek wisata di Ngada belum dipromosikan dan belum ditata dengan baik. Padahal jika obyek-obyek wisata yang ada dikelola dengan baik, maka secara tidak langsung bisa membawa dampak bagi peningkatan ekonomi warga sekitar lokasi wisata, sekaligus menjadi pemasukan daerah.
Permasalahan yang perlu diperhatikan pemerintah, kata Keo, ruas jalan masuk ke obyek wisata serta sarana pendukung di lokasi wisata belum ada sehingga belum memiliki daya tarik. Pantauan SPIRIT NTT di Ngoranale, papan nama obyek wisata Danau Wawomudha baru dikerjakan sebagai petunjuk menuju lokasi wisata ini. Pada papan itu bertuliskan "Selamat Datang" namun sarana lainnya belum ada. *

Tidak ada komentar: