Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Warga Sikumana lestarikan gotong-royong

Laporan Thomas Duran, Spirit NTT 17-23 Desember 2007

SIKUMANA, SPIRIT--Warga Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang yang 80 persen sebagai petani hanya menanam saat musim hujan. Seharusnya dengan potensi air yang cukup banyak petani dapat menanam sayur dan tanaman umur pendek lain di musim kemarau.
Camat Maulafa, David Johannes, B.A, mengatakan hal ini saat melakukan kunjungan kerja perdana ke Kantor Lurah Sikumana, Jumat (14/12/2007) petang. David mengatakan, untuk mengerjakan dan mengolah lahan pertanian ini perlu ada kerja sama. Untuk itu semangat gotong-royong harus ditingkatkan dalam mengolah lahan pertanian yang ada. "Kita harus lestarikan gotong-royong sehingga pekerjaan yang berat bisa diatasi dan menjadi ringan," katanya.
Disaksikan SPIRIT NTT, Jumat (14/12/2007), acara kunjungan kerja dan perkenalan ini dimulai pukul 17.00 Wita. Acara ini dipandu oleh Lurah Sikumana, Ferdinan Haning, S.Sos. Hadir para ketua RT dan puluhan masyarakat.
David dalam kesempatan itu mengharapkan dukungan masyarakat menyukseskan berbagai program pembangunan yang dicanangkan di Kota Kupang. Juga ia mengimbau kepada lurah agar program yang sudah diusulkan masyarakat melalui musyawarah rencana pembangunan kelurahan (musrenbangkel) dapat dilanjutkan.
Usai penjelasan David berdialog dengan masyarakat. Intinya warga menyampaikan keluhan, antara lain persoalan tanah, jalan, air dan penerangan serta selokan. Wilayah Kelurahan Sikumana terdiri dari 42 RT/18 RW, dan 80 persen masyarakat hidup sebagai petani.*

Tidak ada komentar: