Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Warga Rote agar tidak menggubris SMS sesat

Laporan Syarifah Sifat, Spirit NTT 24-31 Desember 2007

BA'A, SPIRIT--Mengamankan hari besar keagamaan, yakni Idul Adha, Natal 2007, dan Tahun Baru 2008, Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao menerjunkan 236 personel untuk mengamankan perayaan keagamaan tersebut. Agar situasi tetap terkendali, warga diminta tidak menggubris SMS sesat dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang bertujuan memecahbelah kerukunan hidup antarumat beragama.
Dalam pengamanan ini polisi membangun kerja sama dengan jajaran TNI, Kesbang Linmas, Satpol PP, Dinas Perhubungan termasuk pemuda gereja dan remaja mesjid, sehingga jumlah petugas keamanan menjadi sekitar 500 orang.
Kapolres Rote Ndao, Kompol Juventus Seran, yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/12/2007), mengatakan sudah menggelar apel siaga Operasi Lilin untuk perayaan Natal. Anggota polisi dalam mengamankan hari Natal telah melakukan sejumlah operasi, baik operasi lalu lintas, operasi senjata tajam (sajam), senjata rakitan (senpira) dan operasi barang terlarang lainnya.
"Operasi lalu lintas sifatnya cuma menegur pengendara yang menyalahi aturan. Sedangkan senpira dan sajam terus dilakukan, namun belum ditemukan warga yang membawanya," kata Juventus.
Menurutnya, menjelang hari H Natal, sejumlah personel disiagakan di sejumlah titik seperti di gereja, tempat umum seperti Jalan Pabean dan Jalan Utomo. "Sejumlah petugas keamanan kita tempatkan di lokasi yang rawan, termasuk membentuk pos komando (posko) di lokasi strategis dalam Kota Ba'a. Ada anggota yang mobile untuk menjaga keamanan," katanya.
Ia meminta masyarakat tidak menggubris sejumlah pesan singkat (short message service/SMS) di HP yang dikirim berantai oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk memecahbelah kerukunan. "Namun kita tetap waspada dan tidak usah berlebihan yang membuat orang lain resah. Kita semua perlu menjaga keamanan dan kenyamanan hidup antara kita semua umat beragama," harap Juventus.
Mengenai pesta Tahun Baru yang sering diselenggarakan anak muda di jalan-jalan, Kompol Juventus mengatakan polisi tidak mengizinkannya. *

Tidak ada komentar: