Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wakil rakyat

Spirit NTT 24-31 Desember 2007

SUATU hari di negara tetangga, pemerintahnya mengeluarkan suatu kebijakan baru yang belum pernah dilakukan di negeri lain.
Semua orang yang berpangkat WAKIL dinaikkan pangkatnya. Wakil Presiden menjadi presiden, wakil gubernur menjadi gubernur, wakil direktur menjadi direktur, wakil komandan menjadi komandan, wakil RT menjadi RT, dan seterusnya.
Yang penting, dalam program ini tidak ada penggusuran posisi. Perkara ada
dobel posisi, itu bisa diatur pembagian tugasnya. Masalah pembengkakan
anggaran, semua ditanggung oleh negara.
Sesudah mantap dengan rencana itu, diajukanlah program ini ke DPR untuk
mendapatkan persetujuan mereka. Ternyata DPR menolak dengan keras. Alasannya, program ini menyengsarakan anggota DPR. Bayangkan, mereka akan berubah statusnya dari WAKIL RAKYAT menjadi RAKYAT.

Kaktus ARAB
PADA acara penutupan pameran bunga seluruh dunia, si pembawa acara bertanya kepada penonton acara apalagi yang perlu digelar berhubung semua acara yang direncanakan telah selesai semua, akhirnya semua setuju supaya wakil setiap negara maju membawa bunga kebangsaan negaranya.
Tetapi seorang wakil dari negara Arab tidak setuju, berhubung dia sendiri yang tidak setuju, acara tetap dilanjutkan.
Pertama-tama naik ke pentas wakil dari Indonesia, dengan bangga dia berkata "Inilah Indonesia dengan Anggreknya".
Kemudian utusan dari Jepang maju, "Inilah Jepang dengan Sakuranya".
Utusan dari Belanda maju, "Inilah Belanda dengan Tulipnya".
Si wakil dari Arab kebingungan karena tidak tahu mau bawa bunga apa. Terakhir pembawa acara memanggil wakil dari Arab, "Saudara-saudara, inilah wakil terakhir dari negara Arab".
Sang wakil dari Arab maju ke dapan tetapi dia tidak membawa bunga apapun di tangannya, di tengah panggung dia berhenti dan dia ambil mikrophon, sambil mengangkat jubahnya dia berkata, "Inilah Arab dengan Kaktus Arab-nya..."

Beruang KUTUB
SUATU hari di Antartika, seekor beruang kutub sedang duduk di salju dengan
anaknya. Tiba-tiba anak beruang bertanya, "Ayah, apakah saya 100 persen beruang kutub?"
Ayah beruang itu menjawab, "Tentu saja, Nak. Kamu 100 persen beruang kutub!"
Beberapa menit kemudian, anak beruang itu kembali bertanya, "Ayah, katakan yang sebenarnya. Saya pasti bisa menerima kenyataan. Betulkah saya 100 persen beruang kutub? Bukan beruang madu, bukan beruang coklat dan bukan beruang panda?"
Si Ayah beruang itu menjawab, "Nak, saya 100 persen beruang kutub, dan ibumu 100 persen beruang kutub, jadi kamu juga jelas-jelas 100 persen beruang kutub."
Setelah beberapa menit berlalu, si anak bertanya lagi, "Ayah, jangan berpikir kalau Ayah berkata jujur akan membuat saya sedih. Saya tidak sedih. Saya cuma ingin tahu, apa saya benar-benar 100 persen beruang kutub?"
Ayah beruang mulai tertekan dengan pertanyaan-pertanyaan anaknya. Kini dia balik bertanya kepada si anak, "Nak, kenapa kamu terus meragukan kalau kamu memang 100 persen beruang kutub?"
Si anak beruang menjawab, "Karena saya kedinginan!"

SEHIDUP semati
SUATU hari, selesai sarapan, seorang istri bertanya kepada suaminya, "Pa, apa yang akan kamu lakukan jika aku tiba-tiba aku meninggal?"
Suaminya berpikir sejenak lalu menjawab, "Aku akan mati juga."
Terkejut dengan jawaban suaminya, si istri bertanya, "Mengapa, Pa?"
Si suami menjawab, "Kamu tahu sendiri kan keadaan jantungku, dengan keadaan jantungku yang tidak baik ini, mungkin aku akan mati karena terlalu bahagia kamu tinggal mati."

Restoran BAWAH LAUT
ADA tiga orang pembohong yang sedang berlayar ke tengah laut, kemudian mereka bertemu dengan nelayan yang berkata bahwa ada restoran di bawah laut.
Ketiga pembohong ketawa sambil berkata, "Pak, kami ini pembohong besar mana mungkin bapak bisa bohongin kami."
Setelah nelayan pergi, pembohong pertama penasaran, dia menyelam ke dalam laut dan ternyata di dalam memang tidak ada restoran, untuk menjaga gengsi dengan temannya dia naik ke atas dengan membawa ikan sambil berkata, "Benar di bawah ada restoran, ini buktinya aku membawa ikan."
Pembohong kedua ganti menyelam dan berkata dalam hati "Sial aku dibohongin sama temanku" tapi dia tidak kekurangan akal, dia naik ke atas sambil membawa cumi-cumi sambil berkata, "Iya benar, ada restoran."
Pembohong ketiga langsung menyelam ke laut, tapi tidak ditemukannya restoran, untuk menjaga gengsi dia mengambil batu dan memukul-mukuli batu tersebut ke wajahnya sampai berdarah, setelah itu dia naik sambil berkata, "Eh lu berdua makan ga bayar ya, jadi gue yang kena masalah sampe dipukulin kaya begini."

Tuan tolong botolnya
DITUTUP kembali
PADA suatu hari seorang pemuda yang menghabiskan akhir pekannya dengan memancing di sebuah danau, menemukan sebuah botol yang terapung.
Karena penasaran dengan isi botol tersebut si pemuda lalu membuka tutup botol tersebut, tiba-tiba dari dalam botol keluar asap tebal kemudian menjelma menjadi Jin yang mengambang di depan pemuda itu.
"Salam tuanku, tuanku telah membebaskan saya, untuk ini tuanku silahkan meminta tiga permintaan, maka saya akan mengabulkannya," kata Jin tersebut.
Si pemuda itu terdiam sejenak lalu berkata, "Baiklah Jin, pertama saya ingin nilai tukar rupiah di negeri saya ini kembali menjadi Rp 2.500 per US$1, kedua saya ingin semua uang hasil korupsi dikembalikan kepada rakyat dan semua pelakunya dipenjarakan, ketiga saya ingin hukum benar-benar bisa ditegakkan di negeri saya ini."
Sang Jin berpikir sejenak kemudian menggeleng-gelengkan kepala dan perlahan-lahan wujudnya berubah menjadi asap dan masuk kembali ke dalam botol sambil berseru, "Tuan, tolong botolnya ditutup kembali...!!!!!."

25 INCHI
ADA seorang lelaki yang menderita hidupnya karena ukurannya barangnya terlalu besar (25 inchi) dia jadi bingung, karena wanita selalu kabur kalau sudah lihat barangnya itu.
Di tengah kebingungan dan hampir frustasi, untunglah ada seorang temannya yang kemudian memberi tahu dia untuk segera datang ke seorang dukun ahli masalah begituan.
Datanglah sang lelaki tersebut ke dukun.
"Mbah, saya punya masalah nich, punya saya terlalu besar Mbah 25 inchi, nggak ada wanita yang mau sama saya karena takut," kata sang lelaki mengungkapkan masalahnya.
"Datanglah kamu ke pinggir sungai di sana, nah di sana ada seekor kodok, tanyalah apakah dia mau mengawini dirimu, setiap dia menjawab tidak, barangmu akan memendek lima inchi," jawab si Mbah dukun memberi solusi.
Tanpa basa-basi datanglah sang lelaki ke pinggir sungai, dan langsung mengikuti apa yang diinstruksikan oleh sang dukun.
"Wahai kodok, maukah kau mengawini diriku...?" tanya sang lelaki kepada kodok yang ada di sungai tersebut.
"Tidak!!" jawab sang kodok.
Sang lelaki melihat ke barangnya, wah bener memendek lima inchi. Kemudian bertanya lagi.
"Wahai kodok, maukah kau mengawini diriku?" tanya sang lelaki lagi.
"Tidak!!" jawab sang kodok.
"Wah sudah 15 inchi," pikir sang lelaki. Ah.. tanya lagi ah, biar ideal 10 inchi, pikir sang lelaki lagi.
"Wahai kodok, maukah kau mengawini diriku?"
"Ini orang.. sudah gw bilang, "Tidak.. Tidak.. Tidak...!!!" jawab sang kodok sambil pergi meninggalkan sang lelaki tersebut.
Sang lelaki melihat ke bawah dan menangis. (kapanlagi)

Tidak ada komentar: