Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tutor keaksaraan dan PADU ikut diklat

Laporan Humas Kota Kupang, Spirit NTT 3-9 November 2007

KUPANG, SPIRIT--Lima puluh orang tutor keaksaraan fungsional (KF), 25 orang dari PKBM/Yayasan PNF dan 25 orang tutor pendidikan anak usia dini (PAUD) dari kelompok bermain di Kota Kupang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat). Tujuannya, agar para tutor mampu berkompetensi, bekerja tanpa pamrih, memiliki perilaku positif dan komitmen yang kuat agar penilik pendidikan luar sekolah (PLS) mampu melaksanakan tugas kepenilikan sesuai tupoksinya.
Dalam siaran pers yang diterima SPIRIT NTT dari Kasubdin Humas Dinas Infokom Kota Kupang, Thomas R Sonbait, S.H, M.Hum, disebutkan,
diklat tutor ini berlangsung tiga hari, 25-27 Oktober 2007.
Diklat yang berlangsung di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Kupang di Kelurahan Nunbaun Sabu, Kamis (25/10/2007), dibuka oleh Plt Sekot Kupang, Drs. Agustinus Harapan, mewakili Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe.
Dalam sambutannya, Sekot Agus Harapan, mengatakan, pengabdian di bidang pendidikan merupakan tugas yang amat berat, namun harus dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawab di dalam menjalankan amanat UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, menjadi pemikir, perencana pembangunan yang tangguh dalam berbagai aspek kehidupan.
Pada jalur pendidikan non formal, kata Harapan, pemerintah telah menetapkan berbagai satuan kelompok belajar, antara lain pendidikan anak usia dini dalam kelompok bermain atau satuan pendidikan sejenis keaksaraan fungsional paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA, kelompok belajar usaha, kursus dan magang.
"Dari berbagai program tersebut diharapkan secara signifikan mempengaruhi peningkatan beberapa aspek, di antaranya menurunkan penyandang buta aksara menjadi lima persen, meningkatkan akses PAUD kelompok usia 2-4 tahun menjadi 35 persen, meningkatkan akses pendidikan paket A, B dan C serta meningkatkan akses pendidikan kecakapan hidup untuk meningkatkan produkfitvitas bagi penduduk yang berada pada usia produktif," kata Harapan.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, katanya, pemerintah pusat telah memberikan program block grand PNF kepada SKB seluruh Indonesia termasuk SKB Kota Kupang. "Program block grand ini dimanfaatkan seefisien mungkin sesuai peruntukannya dengan memberikan asas transparansi dan akuntabel dengan fokus kegiatan pendidikan dan latihan tutor atau pendidik, kursus, magang serta pembinaan forum penilik PLS, pendidik PAUD, tutor paket A, B dan C dan pamong belajar serta menyelenggarakan pusat tes kemampuan bahasa asing berstandar internasional," katanya.
Harapan menegaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor prioritas yang menjadi fokus pemerintah dari aspek penganggaran, namun dengan kondisi daerah yang serba terbatas, maka sangat berpengaruh terhadap optimalisasi penyelenggaran pendidikan secara holistik. *

Tidak ada komentar: