Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sentra beras, belum nikmati listrik

Laporan Akoit Julianus, Spirit NTT 29 Oktober - 4 Novemver 2007

TUALENE, SPIRIT--Sudah belasan tahun, sebanyak 449 kepala keluarga (KK) atau 1.730 jiwa warga Desa Tualene, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), merindukan listrik di desanya. Beberapa mantan kepala desa sebelumnya sudah mengajukan usulan dan permohonan kepada manajemen PLN Cabang Kefamenanu, namum permohonan itu belum ditanggapi.
Sementara dari aspek finansial, warga Desa Tualene dikategorikan mampu karena merupakan daerah sentra beras dan sayur-mayur serta ternak. Karena itu, warga mampu membayar ongkos pemasangan jaringan dan iuran listrik.
Kerinduan ini disampaikan Jacob Nalle, Marselina Leltakaeb dan Ny. Paulina Lake, Ny. Adelin Pandie serta Ny. Anika Fanggie, ketika dihubungi di Desa Tualene, Jumat (19/10/2007) pekan lalu. "Sudah lama kami warga di sini merindukan listrik masuk desa. Beberapa mantan kepala desa sudah mengajukan permohonan ke PLN di Kefa, tapi tidak pernah ditanggapi serius. Padahal letak wilayah Desa Tualene cuma berjarak 200 meter dari jalan raya trans Kupang-Atambua. Jaringan listrik yang melintas di jalan raya itu bisa ditarik masuk ke desa. Apa susahnya?" tanya Ny. Marselina Leltakaeb.
Kepala Desa Tualene, Ferdinan Pandie, yang dihubungi terpisah di kediamannya, Jumat pekan lalu, mengatakan ia sudah bosan dengan masalah listrik. "Sekarang saya menantang calon gubernur atau bupati. Kalau ia ingin unggul 100 persen suara di desa ini, silakan pasang listrik di desa ini. Dia datang bersama PLN langsung tanam tiang dan pasang kabel. Dia tidak perlu datang kampanye lagi. Pokoknya datang pasang jaringan listrik. Nanti dia tinggal tunggu hasilnya saja. Kami jamin desa ini 100 persen pilih kandidat itu," tandas Pandie. *

Tidak ada komentar: