Laporan Oby Lewanmeru, Spirit NTT 3-10 Desember 2007
LABUAN BAJO, SPIRIT--Angin puting beliung yang melanda Kampung Pontianak, Desa Batu Tiga, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Minggu (11/11/2007), merobohkan sebuah ruangan kelas di desa itu.
Camat Boleng, Yohanes Salam, saat ditemui SPIRIT NTT, Selasa (27/11/2007), membenarkan hal itu dan korban angin puting beliung di wilayah itu belum menerima bantuan.
Menurut Salam, bencana angin puting beliung yang melanda Desa Batu Tiga cukup menakutkan warga setempat karena ada delapan rumah milik warga terbongkar dan roboh.
"Kejadian ini terjadi minggu lalu. Saat kejadian saya bersama Babinsa (bintara pembina desa) setempat, Asep langsung terjun ke lokasi dengan menyewa speed boat milik nelayan. Karena kejadiannya sore hari jadi saya bersama Babinsa terjun ke lokasi pada malam hari," kata Salam.
Dia menjelaskan, setelah dirinya melihat dari dekat kondisi desa yang terkena bencana alam itu, ia langsung membuat laporan kepada bupati setempat. Sebab, kata dia, warga yang menjadi korban bencana sangat membutuhkan tempat tinggal setelah rumah mereka roboh dihantam angin puting beliung.
Tentang kerugian akibat bencana itu, Salam mengatakan, sesuai hasil pendataan kerugian diperkirakan mencapi Rp 31.850.000,00. Itu sudah termasuk kerusakan ruang kelas. Tentang rusaknya ruang kelas, Camat Salam mengatakan bahwa para siswa terpaksa belajar di luar di bawah tenda darurat yang dibuat staf kecamatan. *
Camat Boleng, Yohanes Salam, saat ditemui SPIRIT NTT, Selasa (27/11/2007), membenarkan hal itu dan korban angin puting beliung di wilayah itu belum menerima bantuan.
Menurut Salam, bencana angin puting beliung yang melanda Desa Batu Tiga cukup menakutkan warga setempat karena ada delapan rumah milik warga terbongkar dan roboh.
"Kejadian ini terjadi minggu lalu. Saat kejadian saya bersama Babinsa (bintara pembina desa) setempat, Asep langsung terjun ke lokasi dengan menyewa speed boat milik nelayan. Karena kejadiannya sore hari jadi saya bersama Babinsa terjun ke lokasi pada malam hari," kata Salam.
Dia menjelaskan, setelah dirinya melihat dari dekat kondisi desa yang terkena bencana alam itu, ia langsung membuat laporan kepada bupati setempat. Sebab, kata dia, warga yang menjadi korban bencana sangat membutuhkan tempat tinggal setelah rumah mereka roboh dihantam angin puting beliung.
Tentang kerugian akibat bencana itu, Salam mengatakan, sesuai hasil pendataan kerugian diperkirakan mencapi Rp 31.850.000,00. Itu sudah termasuk kerusakan ruang kelas. Tentang rusaknya ruang kelas, Camat Salam mengatakan bahwa para siswa terpaksa belajar di luar di bawah tenda darurat yang dibuat staf kecamatan. *





Tidak ada komentar:
Posting Komentar