Laporan ANTARA, Spirit NTT 3-10 Desember 2007
BAJAWA, SPIRIT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada bekerja sama dengan Trans Nusa Air Service, membuka rute penerbangan baru Kupang-Kabupaten Ngada, akhir November ini. Terobosan ini menumbuhkan bisnis pariwisata di Ngada
"Kerja sama operasional ini dilakukan karena selama ini pemerintah dan rakyat yang ingin bepergian, baik ke Kupang, ibukota Propinsi NTT, atau kota-kota lain di Indonesia harus menempuh perjalanan 4-7 jam ke Ende atau Maumere untuk memperoleh transportasi laut atau udara," kata Wakil Bupati Ngada, Niko Dopo, ST, di Kupang, Senin (26/11/2007).
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan keluhan warga yang mengaku mengalami kesulitan transportasi, baik udara maupun laut, dari dan ke Kabupaten Ngada karena wilayah itu hanya dilayani penerbangan bersubsidi dengan pesawat Merpati jenis Cassa 212 seminggu sekali.
Selain terbatasnya "seat", pesawat jenis Cassa ini sering mengalami kesulitan untuk mendarat di bandara So'a karena daerah tersebut selalu diselimuti kabut tebal terutama pada musim hujan, kata Niko Dopo.
"Kami tahu bahwa masyarakat kami sangat sulit untuk bepergian, terutama ada urusan-urusan yang sangat urgen karena tidak didukung transportasi, baik laut maupun udara. Kami mendengar keluhan itu dan menjajaki kerjasama dengan Trans Nusa Air Service untuk bisa melayani daerah itu dua kali dalam seminggu," katanya.
Dalam kerja sama ini, kata Niko Dopo, pemerintah memberikan subsidi kepada perusahan penerbangan Trans Nusa Air itu untuk melayani rute penerbangan Kupang-Ngada PP dua kali seminggu selama beberapa bulan ke depan.
Penerbangan bersubsidi ini hanya untuk merangsang minat warga, setelah itu kedua belah pihak akan mencabut kerja sama tersebut dan manajemen TransNusa tetap melayani rute tersebut dua kali dalam sepekan.
Mengenai landasan pacu, Niko Dopo mengatakan, landasan pacu bandara So'a sudah diperpanjang dari 1.200 meter menjadi 1.800 meter. Panjang landasan ini bisa didarati pesawat jenis fokter-27, apalagi pesawat yang dimiliki manajemen TransNusa hanya membutuhkan panjang landasan 900 meter untuk mendarat.
Direktur Keuangan PT TransNusa Air Service, Alain Niti Susanto, secara terpisah mengakui rencana kerja sama pemerintah Kabupaten Ngada dengan manajemen TransNusa untuk melayani rute penerbangan baru Kupang-Ngada PP.
Dia mengatakan, untuk melayani rute penerbangan ini, manajemen TransNusa mendapat subsidi dari pemerintah Kabupaten Ngada.
"Kalau penerbangan Kupang-Ngada itu harga tiketnya Rp 500 ribu per penumpang, dengan adanya subsidi maka harga tiket menjadi Rp 350 ribu per penumpang.
Menurut dia, penerbangan perdana pesawat Trans Nusa ke Ngada sudah dilakukan beberapa pekan lalu dan direncanakan akhir bulan ini, secara resmi akan dibuka rute penerbangan baru Kupang-Ngada PP.
Niko Dopo menambahkan, dengan dibukanya rute penerbangan baru Kupang-Ngada, Bajawa ini diharapkan, mampu mendorong tumbuhnya sektor pariwisata di daerah itu untuk lebih berkembang di masa datang. *
"Kerja sama operasional ini dilakukan karena selama ini pemerintah dan rakyat yang ingin bepergian, baik ke Kupang, ibukota Propinsi NTT, atau kota-kota lain di Indonesia harus menempuh perjalanan 4-7 jam ke Ende atau Maumere untuk memperoleh transportasi laut atau udara," kata Wakil Bupati Ngada, Niko Dopo, ST, di Kupang, Senin (26/11/2007).
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan keluhan warga yang mengaku mengalami kesulitan transportasi, baik udara maupun laut, dari dan ke Kabupaten Ngada karena wilayah itu hanya dilayani penerbangan bersubsidi dengan pesawat Merpati jenis Cassa 212 seminggu sekali.
Selain terbatasnya "seat", pesawat jenis Cassa ini sering mengalami kesulitan untuk mendarat di bandara So'a karena daerah tersebut selalu diselimuti kabut tebal terutama pada musim hujan, kata Niko Dopo.
"Kami tahu bahwa masyarakat kami sangat sulit untuk bepergian, terutama ada urusan-urusan yang sangat urgen karena tidak didukung transportasi, baik laut maupun udara. Kami mendengar keluhan itu dan menjajaki kerjasama dengan Trans Nusa Air Service untuk bisa melayani daerah itu dua kali dalam seminggu," katanya.
Dalam kerja sama ini, kata Niko Dopo, pemerintah memberikan subsidi kepada perusahan penerbangan Trans Nusa Air itu untuk melayani rute penerbangan Kupang-Ngada PP dua kali seminggu selama beberapa bulan ke depan.
Penerbangan bersubsidi ini hanya untuk merangsang minat warga, setelah itu kedua belah pihak akan mencabut kerja sama tersebut dan manajemen TransNusa tetap melayani rute tersebut dua kali dalam sepekan.
Mengenai landasan pacu, Niko Dopo mengatakan, landasan pacu bandara So'a sudah diperpanjang dari 1.200 meter menjadi 1.800 meter. Panjang landasan ini bisa didarati pesawat jenis fokter-27, apalagi pesawat yang dimiliki manajemen TransNusa hanya membutuhkan panjang landasan 900 meter untuk mendarat.
Direktur Keuangan PT TransNusa Air Service, Alain Niti Susanto, secara terpisah mengakui rencana kerja sama pemerintah Kabupaten Ngada dengan manajemen TransNusa untuk melayani rute penerbangan baru Kupang-Ngada PP.
Dia mengatakan, untuk melayani rute penerbangan ini, manajemen TransNusa mendapat subsidi dari pemerintah Kabupaten Ngada.
"Kalau penerbangan Kupang-Ngada itu harga tiketnya Rp 500 ribu per penumpang, dengan adanya subsidi maka harga tiket menjadi Rp 350 ribu per penumpang.
Menurut dia, penerbangan perdana pesawat Trans Nusa ke Ngada sudah dilakukan beberapa pekan lalu dan direncanakan akhir bulan ini, secara resmi akan dibuka rute penerbangan baru Kupang-Ngada PP.
Niko Dopo menambahkan, dengan dibukanya rute penerbangan baru Kupang-Ngada, Bajawa ini diharapkan, mampu mendorong tumbuhnya sektor pariwisata di daerah itu untuk lebih berkembang di masa datang. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar