Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Manggarai Barat, rasio elekrifikasi paling kecil

Spirit NTT, 29 Oktober - 4 November 2007

LABUAN BAJO, SPIRIT--Kepala PLN Flores Bagian Barat, Andreas Dua, mengatakan, rasio elektrifikasi di Pulau Flores tercatat Kabupaten Manggarai Barat paling kecil atau 8,05 persen. Di kabupaten itu, dari 148, 450 penduduk, pelanggan listrik tercatat 2.389 rumah tangga. Sementara dari 121 desa, hanya 25 desa yang berlistrik.'
Sementara itu, PT Perusahaan listrik Negara (PLN) akan membangun lima pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), dan mikrohidro (PLTM) di Flores bagian barat, Nusa Tenggara Timur, untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah itu sebelum 2010.
"Sejumlah sumber energi panas bumi sedang dalam proses tender. Butuh waktu sekitar 24 bulan sudah beroperasi," kata Direktur Utama PT PLN, Eddie Widiono di Mabar, belum lama ini.
Lima pembangkit listrik itu, tiga di antaranya dalam proses tender yakni PLTP Ulumbu 2x2,5 Mw di Manggarai, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x7 Mw Ropa, Ende, dan perusahaan listrik tenaga mikrohidro (PLTM) di Ndunga, Ende, sebesar 2x0,9 Mw.
Dua pembangkit lainnya, yakni PLTP Matalako 1x2,5 Mw di Kabupaten Ngada dalam proses penyelesaian pembangunan, dan PLTP Mutubusa di Sokoria, Ende, yang memiliki potensi energi 25 Mw, dalam tahap ekploitasi, tetapi dihentikan sementara hingga Maret 2008.
Menurut Eddie, Pulau Flores bagian barat memiliki sedikitnya 11 potensi energi primer tersebar di empat kabupaten yakni empat di Kabupaten Ende, tiga di Ngada, satu di Manggarai, dan dua di Manggarai Barat.
Potensi tersebut, katanya, PLN membangun PLTP menjadi sumber energi utama kelistrikan di Flores.
Rasio elektrifikasi paling kecil juga terdapat di Kabupaten Manggarai sebesar 12,85 persen. Dari 253 desa di Manggarai, hanya 77 yang berlistrik, dan dari 453.181 penduduk, jumlah pelanggan rumah tangga tercatat 11.651.
Eddi Widiono melakukan safari ramadan dalam mulai dari Ende hingga Pulau Komodo di Manggarai Barat. "Kami ingin mengunjungi daerah-daerah yang memiliki sumber energi panas bumi untuk nantinya dieksploitasi jadi sumber energi listrik," ujarnya. *

Tidak ada komentar: