Koperasi dan UKM fasilitasi 400 kelompok

Laporan Hermin Deborah Pello, Spirit NTT 3-10 Desember 2007

KUPANG, SPIRIT--Pada tahun 2008, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan mengelola dana bergulir untuk memfasilitasi penguatan permodalan koperasi dan UKM sebanyak 400 kelompok sekaligus bimbingan usaha dan managemen sebagai kelanjutan program tahun sebelumnya.
Hal ini terungkap dalam laporan hasil pembahasan Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kupang terhadap nota keuangan dan rancangan APBD Kabupaten Kupang tahun anggaran 2008 di Ruang Sidang DPRD setempat, Jumat (23/11/2007) malam.
Menurut Komisi B, keberhasilan yang dicapai setiap tahun terdapat pertumbuhah kelompok usaha dalam pemanfaatan dana bergulir, sebagian telah berhasil baik, namun ada juga kegagalan pengembalian modal atau kemacetan. Dana yang digulirkan sejak tahun 2001 hingga saat ini sudah mencapai Rp 12 miliar, namun tunggakannya mencapai Rp 3 miliar.
Untuk mengatasi kemacetan tersebut, Komisi B menganjurkan dilakukan kerja sama dinas pendapatan daerah dan berkoordinasi dengan camat dan para kepala desa maupun tagihan langsung kepada penerima bantuan.
Komisi B menyarankan pemkab agar mengkaji peredaran dana bergulir di desa yang jumlahnya mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah, sejak program IDT, PPK sampai dengan dana pemberdayaan saat ini dengan sasaran agar desa memiliki peredaran uang yang cukup untuk menggerakkan roda ekonomi desa, namun kenyataannya terjadi peningkatan kemiskinan. Karena itu, perlu dicari format atau struktur kelembagaan desa yang dapat mensentralisasikan dana-dana tersebut sebagaimana daerah lainnya yang berkembang dengan baik. Misalnya, lembaga perkreditan desa di Bali, khususnya di Kabupaten Badung. *

KOMISI B DPRD KABUPATEN KUPANG
* Ketua : Aljery E Minas, STP
* Wakil Ketua : Luther Sol'uf, S.H
* Sekretaris : Salmun Bislisin
* Anggota : 1. Drs Z Ch Neno, M.Si
2. Jusuf D Lado, S.E
3. Thamar Abineno- E, S.H
4. Jeskial Dethan, S.E
5. Samuel Djami
6. Octory Gaspersz
7. Hengky G Welkis