Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kinerja PNS di Alor belum memuaskan

Laporan Okto Manehat, Spirit NTT 3-10 Desember 2007

KALABAHI, SPIRIT--Kinerja sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Alor belum menunjukkan keseriusan bekerja sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat. Profesi PNS hanya sekadar sebagai lahan untuk cari makan. Untuk itu harus dibangun kesungguhan dalam diri setiap PNS agar meningkatkan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
Penilaian ini disampaikan Asisten Bidang Administrasi Setda Alor, Drs. Amon Djobo, ketika membedah materi "Kode etik PNS" pada kegiatan Forum Koordinasi Kehumasan (Forkom) yang digelar Kantor Infokom Kabupaten Alor, di ruang Puspenmas, Selasa (27/11/2007). Kegiatan ini dibuka oleh Asisten I Tatapraja Setda Alor, Drs. Okto Lasiko sekaligus menjadi penceramah dalam kegiatan yang dipandu Kepala Kantor Infokom Kabupaten Alor, Sandi Illu, SE.
Menurut Djobo, bicara soal kode etik PNS sudah diatur dalam PP Nomor 42 Tahun 2007. Dalam PP itu ada tiga intisari yakni kesungguhan, disiplin, dan komitmen.
Djobo mengharapkan agar kesungguhan dibangun dalam diri setiap PNS, sehingga menjalankan tugas sesuai fungsinya dan memberikan pengabdian kepada masyarakat sesuai tugas yang ada.
Untuk masalah disiplin, kata Djobo, dapat diukur atau dinilai dari hasil kerja. Dia menyoroti perilaku sebagian PNS yang hanya sebentar ada di kantor dan selebihnya di luar kantor. Lebih dari itu, lanjut Djobo, ada pegawai yang ditempatkan di kecamatan-kecamatan yang jauh dari kota, namun lebih sering terlihat di kota. "Ini karena tidak ada kesungguhan dan disiplin. Jika dua hal ini sudah tidak ada, lalu bagaimana kita mau bicara soal komitmen?" tandas Djobo.
Untuk itu, tegas Djobo, perlu ada perubahan, perlu ada format organisasi birokrasi yang menjawab tantangan ke depan. Untuk memformatkan ini bukan hanya terbatas pada lembaga yang ada, namun PNS pun harus berubah.
"Untuk memulai ini kita harus terbuka dengan kritikan-kritikan yang ada, dengan demikian maka kita baru bisa melakukan perubahan," tegas Djobo. *

Tidak ada komentar: