Laporan Thomas Duran, Spirit NTT 3-9 November 2007
KUPANG, SPIRIT--Jalur transportasi Kupang-Naioni, Kupang Naimata dan Kupang Fatukoa, akan dilayani bus damri. Sebab, pada tahun anggaran 2007/2008, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang mendapat bantuan 10 armada Damri dari Departemen Perhubungan RI. Ke- 10 armada Damri itu akan diprioritaskan bagi wilayah yang belum mendapat pelayanan angkutan umum dalam Kota Kupang.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Drs. Semuel Dima kepada SPIRIT NTT di ruang kerjanya, Kamis (25/10/2007). selain melayani Naioni, Fatukoa dan Naimata, damri juga melayani titik lain yang belum mendapat pelayanan angkot.
Menurut dia, saat ini sementara dilakukan survai di lapangan untuk mengetahui titik- titik untuk membuka jalur angkot. "Saya sudah perintahkan staf untuk turun survai lokasi pasca bantuan 10 armada Damri tersebut," katanya.
Menurut dia, survai itu dilakukan sejak, Senin 22 Oktober 2007. Dikatakannya, Dinas Perhubungan Kota Kupang sudah bekerja sama dengan organda, perguruan tinggi dan Dinas Perhubungan NTT untuk melakukan penelitian tentang penambahan atau pengurangan armada pada titik tertentu.
Menurut Dima, kesepuluh armada itu memiliki keistimewaan, yaitu dilengkapi dengan air condition (AC) dan asesoris lainnya agar masyarakat yang menggunakan jasa armada Damri merasa nyaman. Ia mengatakan, masyarakat yang selama ini hanya memanfaatkan jasa ojek bisa mendapat pelayanan angkutan umum secara memadai.
Menurut Dima, pihaknya akan melakukan ujicoba dengan menggunakan armada Damri tersebut bagi titik yang selama ini belum mendapat pelayanan angkot. Kalau masyarakat sendiri menjamin keamanan tersebut, maka dinas perhubungan akan menempatkan armada-armada tertentu untuk melayani masyarakat di daerah tersebut secara permanen.
Ditanya soal pemotongan trayek, Dima mengatakan, sudah tidak ada lagi angkot yang memotong trayek dan tidak ada lagi terminal bayangan. "Saya turun langsung ke lokasi untuk melihat di lapangan. Dan, staf yang ada di lapangan tegas menertibkannya," katanya. *
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Drs. Semuel Dima kepada SPIRIT NTT di ruang kerjanya, Kamis (25/10/2007). selain melayani Naioni, Fatukoa dan Naimata, damri juga melayani titik lain yang belum mendapat pelayanan angkot.
Menurut dia, saat ini sementara dilakukan survai di lapangan untuk mengetahui titik- titik untuk membuka jalur angkot. "Saya sudah perintahkan staf untuk turun survai lokasi pasca bantuan 10 armada Damri tersebut," katanya.
Menurut dia, survai itu dilakukan sejak, Senin 22 Oktober 2007. Dikatakannya, Dinas Perhubungan Kota Kupang sudah bekerja sama dengan organda, perguruan tinggi dan Dinas Perhubungan NTT untuk melakukan penelitian tentang penambahan atau pengurangan armada pada titik tertentu.
Menurut Dima, kesepuluh armada itu memiliki keistimewaan, yaitu dilengkapi dengan air condition (AC) dan asesoris lainnya agar masyarakat yang menggunakan jasa armada Damri merasa nyaman. Ia mengatakan, masyarakat yang selama ini hanya memanfaatkan jasa ojek bisa mendapat pelayanan angkutan umum secara memadai.
Menurut Dima, pihaknya akan melakukan ujicoba dengan menggunakan armada Damri tersebut bagi titik yang selama ini belum mendapat pelayanan angkot. Kalau masyarakat sendiri menjamin keamanan tersebut, maka dinas perhubungan akan menempatkan armada-armada tertentu untuk melayani masyarakat di daerah tersebut secara permanen.
Ditanya soal pemotongan trayek, Dima mengatakan, sudah tidak ada lagi angkot yang memotong trayek dan tidak ada lagi terminal bayangan. "Saya turun langsung ke lokasi untuk melihat di lapangan. Dan, staf yang ada di lapangan tegas menertibkannya," katanya. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar