Laporan Martin Lau Nahak, Spirit NTT 17-23 Desember 2007
LARANTUKA, SPIRIT--Ile Padung sebagai desa binaan Bank Indonesia (BI) Kupang di Kabupaten Flores Timur (Flotim) tahun 2007-2009 mendapat bantuan pembangunan di bidang ekonomi.
Untuk tahap pertama, sebagamana diakui Pemimpin Bank Indonesia (BI) Kupang, Putra Nusantara Stefanus, dikucurkan dana sekitar Rp 1,4 miliar. Dana ini digunakan untuk membangunm gedung polindes, posyandu, gedung sekolah, los pasar dan semenisasi jalan lingkungan di desa.
"Tahun 2008, anggaran belum ditetapkan, namun akan diisi dengan pembangunan fisik seperti sekolah dan meubelair, perpustakaan, juga air bersih dan pengembangan ekonomi masyarakat. Diharapkan setelah itu, warga desa ini bisa mandiri," ujar Putra di Desa Ile Padung, Selasa (11/12/2007).
Di desa itu, Putra juga membagi-bagikan bingkisan Natal untuk 252 kepala keluarga (KK). Dalam kunjungan ke Desa Ile Padung itu, Stefanus didampingi tiga stafnya, Analisis Muda Senior, Jakob Amaral, Analisis Muda, M Ballo dan Konsultan Pengembangan Rumput Laut BI, Ismawan Tallo. Ikut serta pimpinan bank di Maumere dan Larantuka, Bupati Flotim, Drs. Simon Hayon, Kasubag Humas dan Protokol, Katharina Rin Riberu dan Plt. Kades Ile Padung, Anton Lae. Bingkisan diserahkan secara simbolis Putra Stefanus dalam kardus.
Ketua Pembangunan Desa Ile Padung, Petrus Pati Maran mewakili warga desa setempat menyampaikan terima kasih atas perhatian BI terhadap warga desa tersebut.
Ia juga menyampaikan sejumlah kesulitan yang dihadapi masyarakat diantaranya air bersih. Ia berharap BI Kupang bisa membantu warga mengatasi kesulitan tersebut.
Terkait permintaan warga desa ini, Stefanus berjanji akan memenuhi permintaan warga pada masa pendampingan tahun kedua (2008) dan tahun ketiga (2009).
"Pembangunan fisik tahun pertama 2007 harus dijaga dengan baik karena fasilitas yang dibangun adalah milik masyarakat. Kami hanya mendorong masyarakat desa ini untuk maju," katanya.
Bupati Flotim, Drs. Simon Hayon, pada kesempatan itu menyampakan terima kasih atas partisipasi BI membantu warga Desa Ile Padung. Ia juga menyampaikan sejumlah persoalan yang masih menjadi masalah di desa tersebut, termasuk proses pemilihan kepala desa (pilkades) yang belum tuntas, sehinggga ADD Rp 128 juta harus dikembalikan ke kas daerah. *
Untuk tahap pertama, sebagamana diakui Pemimpin Bank Indonesia (BI) Kupang, Putra Nusantara Stefanus, dikucurkan dana sekitar Rp 1,4 miliar. Dana ini digunakan untuk membangunm gedung polindes, posyandu, gedung sekolah, los pasar dan semenisasi jalan lingkungan di desa.
"Tahun 2008, anggaran belum ditetapkan, namun akan diisi dengan pembangunan fisik seperti sekolah dan meubelair, perpustakaan, juga air bersih dan pengembangan ekonomi masyarakat. Diharapkan setelah itu, warga desa ini bisa mandiri," ujar Putra di Desa Ile Padung, Selasa (11/12/2007).
Di desa itu, Putra juga membagi-bagikan bingkisan Natal untuk 252 kepala keluarga (KK). Dalam kunjungan ke Desa Ile Padung itu, Stefanus didampingi tiga stafnya, Analisis Muda Senior, Jakob Amaral, Analisis Muda, M Ballo dan Konsultan Pengembangan Rumput Laut BI, Ismawan Tallo. Ikut serta pimpinan bank di Maumere dan Larantuka, Bupati Flotim, Drs. Simon Hayon, Kasubag Humas dan Protokol, Katharina Rin Riberu dan Plt. Kades Ile Padung, Anton Lae. Bingkisan diserahkan secara simbolis Putra Stefanus dalam kardus.
Ketua Pembangunan Desa Ile Padung, Petrus Pati Maran mewakili warga desa setempat menyampaikan terima kasih atas perhatian BI terhadap warga desa tersebut.
Ia juga menyampaikan sejumlah kesulitan yang dihadapi masyarakat diantaranya air bersih. Ia berharap BI Kupang bisa membantu warga mengatasi kesulitan tersebut.
Terkait permintaan warga desa ini, Stefanus berjanji akan memenuhi permintaan warga pada masa pendampingan tahun kedua (2008) dan tahun ketiga (2009).
"Pembangunan fisik tahun pertama 2007 harus dijaga dengan baik karena fasilitas yang dibangun adalah milik masyarakat. Kami hanya mendorong masyarakat desa ini untuk maju," katanya.
Bupati Flotim, Drs. Simon Hayon, pada kesempatan itu menyampakan terima kasih atas partisipasi BI membantu warga Desa Ile Padung. Ia juga menyampaikan sejumlah persoalan yang masih menjadi masalah di desa tersebut, termasuk proses pemilihan kepala desa (pilkades) yang belum tuntas, sehinggga ADD Rp 128 juta harus dikembalikan ke kas daerah. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar