Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pantai Indah di Negeri Seribu Karang


Edisi: 28 Maret - 03 April 2011
No. 261 Tahun V, Hal: 1

PANTAI
Lasiana adalah salah satu obyek wisata di Kota Kupang. Pengunjung yang datang di pantai ini terbanyak pada hari libur atau hari Minggu.
Pantai Lasiana terletak di Kelurahan Lasiana. Jarak tempuh yang hanya 12 kilometer ini memudahkan akses bagi yang ingin melepaskan lelahnya sambil bercengkrama dengan hamparan pasir putih dan gulungan ombak.

Bagi warga Kota Kupang, Pantai Lasiana ini telah menjadi pilihan tempat wisata untuk berlibur. Lambaian pelepah kelapa di Pantai Lasiana ini, sama harmoninya dengan cita rasa kelapa muda yang dapat dengan mudah kita temukan di area ini.
Selain itu, di dalam area Pantai Lasiana, banyak dijumpai lapo-lapo, bangunan khas timor yang beratap alang-alang.

Bila minggu atau hari liburan tiba, kawasan ini berubah seratus persen. Jangan heran jika anda mencium aroma ikan bakar di mana-mana dan mendengar nyanyian yang diiringi gitar, karena pada hari-hari libur pantai ini berubah menjadi semacam arena berkumpul keluarga. Pengunjung yang biasanya hanya berkisar pada jumlah 30 orang pada hari biasa bisa melonjak hingga 500 orang pada hari libur. Mereka yang datang berlomba-lomba untuk memenuhi pantai, berjalan-jalan di sepanjang pasir putih, bermain air dan berenang.

Banyaknya pengunjung mengundang banyak pedagang datang dan menggelar berbagai makanan dan minuman dingin yang menyegarkan. Mereka berkumpul di suatu taman dan menggelar berbagai pelega dahaga dan lapar, seperti nasi, jagung bakar, sate, es kelapa muda, buah-buahan segar, air mineral, dan berbagai minuman ringan dan minuman bersoda lainnya.

Sebagai tujuan wisata penting, pantai yang sering disebut-sebut sebagai Kuta-nya Kupang ini memiliki berbagai fasilitas penunjang. Di sepanjang area pantai sekitar pintu masuk, 14 unit bangunan Lopo-lopo atau bangunan menyerupai rumah tradisional orang Timor didirikan.

Lopo-lopo adalah sebutan lokal untuk pondok berbentuk menyerupai kanopi,bertiang batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, daun kelapa, daun lontar, dan alang-alang. Bisa juga beratapkan seng yang bagian luar dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang.

Bangunan ini berfungsi sebagai tempat berteduh dan beristirahat bagi pengunjung yang tidak ingin tersengat panas matahari ketika menikmati pemandangan pantai. Pemerintah Kota Kupang juga menyalurkan dana miliaran rupiah untuk menata objek wisata pantai Lasiana dengan mendirikan empat kamar mandi cuci dan kakus (MCK), tiga kios komersial, dua kios cendera mata, satu kolam renang dan instalasi air, satu kantor pengelola, satu panggung hiburan rakyat, dan tiga unit home stay.

Ketika anda berkunjung ke Pantai Lasiana, ada baiknya anda menikmati hidangan kecil khas daerah ini yaitu Pisang Gepe dan kelapa muda. Pisang gepe adalah pisang bakar yang disiram air gula aren dan kacang tanah tumbuk. Pisang gepe dihargai Rp 1.000 per buah, dan kelapa muda Rp 2.000. Kedua jenis makanan ringan ini merepresentasikan keseharian ekonomi masyarakat NTT, sebagai penghasil pisang,dan kelapa (kopra).

Teriknya matahari Negeri Seribu Karang ini perlahan berganti dengan kemanjaan hembusan angin laut Pantai Lasiana yang membelai dan menyapa Anda. Pantai yang indah dan sangat alami di era 1970-1980-an itu, dalam masa sekitar 30 tahun bibir pantai telah tergerus hampir 500 meter ke dalam daratan. Pemerintah berusaha menyelamatkan bibir Pantai Lasiana itu dengan membangun tanggul-tanggul pemecahan ombak di sepanjang bibir Pantai Lasiana.

Balutan pohon kelapa dan lontar yang cukup banyak tumbuh di sepanjang garis Pantai Lasiana ini menjadikan sebuah nuansa tersendiri. Di sekitar bagian barat lokasi Pantai Lasiana ini Anda dapat temukan areal yang berbentuk perbukitan kecil.

Penduduk di sekitar area wisata Pantai Lasiana inilah yang menawarkan buah kelapa segar sebagai pemuas dahaga Anda setelah lelah berendam dalam gulungan ombak Pantai Lasiana. Akses transportasi ke Pantai Lasiana ini dapat Anda temukan dengan banyak pilihan yang bervariasi. Kendaraan umum yang sangat lancar adalah pilihan utama untuk menuju lokasi Pantai Lasiana.

Selain itu mobil sewaan juga bisa Anda gunakan. Bagi Anda yang ingin lebih leluasa, bisa gunakan motor ojek sebagai transportasi alternatif. Selain itu keberadaan homestay bisa menjadi ciri khas area wisata yang dikemas secara profesional.
***

Secara geografis, Kota Kupang terletak di atas hamparan batu karang dan berada di bibir Teluk Kupang. Menggumuli hidup di atas karang, membutuhkan banyak perjuangan dan kreativitas. Misalnya, untuk membangun rumah, batu-batu karang harus ditimbun. Untuk menanam, karang harus dipahat atau ditimbun. Kendati demikian, bukan berarti kota ini kota yang gersang dan merana karena dipenuhi batu karang.

Di beberapa tempat dapat kita temukan rimbunan pohon yang menyejukan. Selain itu, orang terus berlomba-lomba membangun perumahan, perkantoran, tempat usaha, wisata dan sebagainya. Hal ini mengindikasikan bahwa batu-batu karang yang terhampar di Kota Kupang bukanlah rintangan namun merupakan sebuah potensi, bahkan batu karang tersebut dapat menjadi sebuah 'surga' jika dikreasikan sedemikian rupa.

Satu hal yang menjadi bukti bahwa kerasnya batu karang telah dilembutkan, gersangnya batu karang telah dihijaukan, dan gerahnya suhu udara telah disejukan sehingga bongkahan-bongkahan batu karang menjadi sebuah 'surga' yakni hadirnya Subasuka Paradise sebagai sebuah tempat hiburan dan wisata. Secara resmi, soft opening-nya telah dilakukan pada 11 April 2010.

Taman ini sebelumnya bernama Taman Flobamora ketika berada di tangan Pemkot Kupang. Saat itu, Taman Flobamora yang katanya sebuah taman wisata di Kota Kupang adalah sebuah lahan yang penuh dengan bongkahan batu karang. Lokasi itu dipagari lalu dibangun beberapa lopo dan tempat duduk yang menghadap ke Teluk Kupang. Untung ada beberapa pohon gamal yang mungkin hidup dengan sendirinya sehingga memberikan sedikit kerimbunan. Walau fasilitas Taman Flobamora ini tidak memadai namun menjadi sebuah pilihan rekreasi warga Kota Kupang dan sekitarnya.

Tampang Taman Flobamora yang dahulu terlantar, berubah total menjadi sebuah 'surga' ketika diambil alih pihak PT Subasuka Go. Pengambilalihan pengelolaan ini melalui nota kesepahaman Pemkot Kupang dengan pihak manajemen PT Subasuka Go yang disepakati pada 12 November 2008. Dalam kesepakatan itu, Pemkot Kupang memberikan hak guna bangunan selama 30 tahun kepada PT Subasuka Go untuk pemanfaatan lokasi tersebut dengan syarat tetap membayar biaya sewa.

Percaya atau tidak, Subasuka Paradise menjadi tempat wisata di Kota Kupang yang fasilitasnya memadai dan tertata dengan apik serta akan menarik perhatian sebagian besar masyarakat Kota Kupang khususnya yang selama ini tidak menikmati pemanjaan sebuah tempat wisata. Subasuka Paradise memiliki sejumlah fasilitas seperti cafe and resto, water ball, wedding chapel, outbond, sarana futsal, stage, rock garden, flying fox, tempat penjualan souvenir serta berbagai fasilitas lainnya.

Jika dibandingkan dengan beberapa taman wisata di Kota Kupang seperti Gua Monyet, Pantai Tode Kiser dan sebagainya, Subasuka Paradise jauh lebih unggul terutama dari segi kelengkapan fasilitas wisata.

Kalau Taman Flobamora bisa disulap menjadi sebuah surga oleh PT Subasuka Go, akankah Taman Gua Monyet, dan potensi wisata lain di Kota Kupang dapat dipoles menjadi sebuah surga oleh Pemkot Kupang atau pihak swasta yang tertarik berinvestasi dalam dunia wisata?

Semoga dengan kian bertambahnya usia Kota Kupang, pemerintahnya dapat mengembangkan potensi parawisata yang terpendam dan membenahi masalah-masalah parawisata yang selama ini mengegoroti kita. Dalam perwujudannya, ada baiknya jika pemerintah Kota Kupang menggandeng pihak swasta juga. Hamparan batu karang di kota ini yang tepat di hadapan Teluk Kupang adalah sebuah potensi parawisata dan jika dirias dengan ketulusan hati akan menjadi sebuah surga yang membuai serta menghidupkan kita. (kotakupang.com)

Tidak ada komentar: