Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

257 Ekor Sapi di Kobalima di-IB


Edisi: 14 - 20 Maret 2011
No. 260 Tahun V, Hal: 5

ATAMBUA, SPIRIT
--Pemerintah Daerah (Pemda) Belu melalui Dinas Peternakan (Disnak) setempat dalam tahun 2011 terus menggenjot program inseminasi buatan (IB) untuk ternak sapi. Operasionalnya, di Kobalima Disnak sudah melakukan IB
terhadap 257 ekor sapi yang dikehendaki masyarakat setempat.

Kegiatan sosialisasi IB sudah menjangkau 24 kecamatan dan baru tiga kecamatan yang sudah dilakukan IB, yakni Kobalima, Malaka Timur, Kobalima Timur. Kepala Dinas (Kadis) Peternakan Belu, Ir. Yeremias Kali Taek, menyampaikan hal ini di ruang kerjanya, Rabu (16/3/2011).

Yeremias menjelaskan, terkait program pemerintah pusat soal swasembada daging sapi tahun 2014 dan mendukung delapan agenda utama Pemerintah Propinsi NTT, termasuk program Pemda Belu, maka dalam tahun 2011 pihaknya terus menggenjot program IB.

Langkah yang sudah diambil adalah menyosialisasikan nilai lebih dari program IB kepada warga. Sampai saat ini, jelasnya, dari 24 kecamatan, pihaknya sudah melakukan kegiatan IB di tiga kecamatan atas permintaan masyarakat sendiri, yakni Kobalima, Kobalima Timur dan Malaka Timur.

"Di Kobalima kita sudah melakukan IB terhadap 257 ekor sapi yang dikehendaki masyarakat setempat. Sementara di Kobalima Timur dan Malaka Timur sudah puluhan ekor. Untuk tahun 2011 ini, kita menyiapkan 10.000 straw semen beku untuk kepentingan IB. Kita berharap dengan sosialisasi yang sudah kita lakukan, masyarakat dengan kesadaran sendiri merelakan sapi-sapinya untuk IB," katanya.

Menurutnya, dari total 10.000 straw semen beku itu, pihaknya sudah memilah untuk jenis sapi bali 4.000 straw semen beku, untuk sapi brahman 2.000, limosin sebanyak 2.000 dan simental sebanyak 2.000 straw.

Untuk mencapai harapan itu, sosialisasi akan terus dilakukan. Dari hasil uji coba IB di wilayah Kabupaten Belu, sejauh ini sudah delapan ekor yang berhasil, yakni di Raihat lima ekor, di Kota Atambua dua ekor dan di Besikama satu ekor.

"Kuncinya pada sosialisasi. Kalau masyarakat sudah mengerti soal dampak positif dari IB, maka dalam tahun 2011 ini akan banyak warga yang menyediakan sapinya untuk IB," ujar Yeremias. (yon)

Tidak ada komentar: