Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Budidaya ikan tawar dilakukan di dua desa

Spirit NTT, 13-19 Oktober 2008, Laporan Muchlis Al Alawi

KUALIN, SPIRIT--
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengembangkan budidaya ikan air tawar di Noenbila dan Desa Kualin tahun. Sebanyak 150 kolam dibangun untuk dikelola kelompok tani.

Kepala Dinas (Kadis) Perikanan dan Kelautan TTS, Drs. Joseph Bakker, ditemui SPIRIT NTT di SoE, Selasa (7/10/2008) siang, mengatakan, pengembangan budidaya ikan air tawar di tempat tersebut karena lokasinya berdekatan dengan sumber mata air. Bakker mencontohkan, untuk mengairi kolam di Semangkolo, Desa Noenbila warga setempat mengempangnya dari Sungai Noelaku.

Ia mengatakan, rencananya 50 kolam Semangkolo akan ditaburi 600 ribu benih ikan. Namun bibit ikan baru dimasukkan ke kolam memasuki musim penghujan. Saat ini kolam masih dalam posisi pemupukan untuk membentuk makanan alami bagi ikan.

Menurut Bakker, pembuatan 150 kolam ikan menelan dana sekitar Rp 1,2 miliar. Namun tak semua dana diperuntukkan untuk pembuatan kolam. Beberapa item pekerjaan lain seperti pembibitan, pembukaan jalan baru, pembuatan saluran air dan rumah jaga masuk dalam item kegiatan dari dana tersebut.

Untuk pembagian hasilnya, Bakker mengatakan, hasil dari penjualan ikan 60 persen masuk ke kantong kelompok tani dan sisanya 40 persen di setor untuk pendapatan asli daerah. Pola bagi hasil seperti itu berjalan selama tiga tahun berturut-turut. "Setelah itu, kelompok tani dilepas sendiri untuk mengelolanya," jelasnya.
Sementara Ketua Kelompok Semangkolo Bersehati, Lukas Kono, ditemui terpisah, mengatakan mereka sangat terbantu dengan kehadiran program budidaya ikan air tawar di desanya. Pasalnya, sebelum dibuat kolam, lahan tersebut tidak dimanfaatkan sama sekali.

"Dulu tanah yang kami miliki itu hanya lahan tidur. Tetapi setelah dibuka jalan dan dibuat kolam sekarang sangat bermanfaat bagi warga di sini. Tidak hanya mengembangkan budidaya ikan air tawar, kami dapat menanam sayuran dan jagung di sekitar kolam. Hasilnya penjualan sayuran dan jagung dapat memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga," ujar Kono.

Ia mengatakan, selain mendapat fasilitas kolam ikan, kelompoknya juga mendapatkan bibit, pakan ikan dan rumah jaga dari Diskan TTS. Tak hanya itu, kelompoknya juga mendapatkan uang dari hasil penjualan sayuran yang ditanam di sekitar kolam ikan.*

Tidak ada komentar: