Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger


SPIRIT NTT/OBI LEWANMERU
TENUN IKAT--Seorang turis mancanegara mengamati motif tenun ikat yang dipajang pada sebuah gerai di Labuan Bajo. Pariwisata mampu meningkatkan perekonomian masyarakat karena mereka langsung menikmati hasilnya. Gambar diabadikan, belum lama ini.


PARIWISATA dongkrak ekonomi masyarakat
Spirit NTT, 8-14 September 2008, Laporan Oby Lewanmeru

LABUAN BAJO, SPIRIT--Dunia pariwisata bukan sekadar hiburan belaka tapi sebuah sektor yang mampu mendongkrak ekonomi masyarakat. Sektor ini erat kaitannya dengan sektor lainnya asalkan masyarakat bisa menangkap peluang dari berbagai sudut pariwisata.

Ketua Yayasan Cinta Bahari, Raymond Thimotius Lesmana, mengatakan hal ini di sela-sela kunjungan Sail Indonesia di Labuan Bajo, Jumat (5/9/2008). Lesmana hadir di Labuan Bajo bersama Dewi dari Yayasan Cinta Bahari selaku pihak yang memfasilitasi grup Sail Indonesia.

Ia menjelaskan, selama perjalanan bersama grup saillingmulai dari Kupang, Lembata, Alor, Flores Timur, Ende hingga Labuan Bajo, tampak masing-masing daerah memiliki kekhasan tersendiri pada bidang pariwisata. Karena itu, setiap kabupaten seyogyanya jangan menepuk dada dan menganggap daerahnya lebih dari daerah lain.

"Jelas, pariwisata bukan sekadar hura-hura atau teriak-teriak lalu habis tapi bagaimana kita sebagai masyarakat menangkap peluang yang ada dari sektor ini demi peningkatan ekonomi," ujar Lesmana.

Menurutnya, Sail Indonesia membuat untaian yang tidak terpisahkan dalam melihat Indonesia sebagai satu kesatuan utuh dalam kaca mata pariwisata. Apalagi Indonesia sebagai daerah wisata terbaik kedua di Asia. Begitupun juga dengan NTT yang terdiri dari sejumlah kabupaten perlu menyamakan persepsi dan komitmen dalam membangun pariwisata.

"Setiap kabupaten punya potensi. Karena itu, jangan angkat satu kabupaten lalu jatuhkan yang lain, namun sebaliknya semua daerah bersama-sama dan sejajar melihat satu sektor ini sebagai kebanggaan bersama. Dan, jadikan semua daerah menjadi destinasi yang baik agar tidak membuat adanya rasa iri dan cemburu antar daerah terutama yang miliki potensi pariwisata," jelasnya.

Lesmana meminta semua masyarakat di NTT agar bisa menangkap peluang melalui bidang pariwisata, sebab bidang itu sangat kompleks, dan erat kaitan dengan sektor lainnya. Atau dengan kata lain pariwisata sudah menjadi leading sector.

Sail Indonesia yang tiba di Labuan Bajo merupakan daerah terakhir di wilayah NTT. Kemudian akan bertolak ke Mataram, Propinsi NTB, lalu menuju Bali, Makasar-Sulawesi Selatan menuju Pulau Jawa, Kumai, Belitung dan Batam.
Grup Sailing ini tiba di Labuan Bajo dengan kekuatan peserta sedikitnya 250 orang menggunakan sekitar 45 kapal pesiar (boat).*



Tidak ada komentar: