Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Mangga dan vanili Alor dipatenkan

SPIRIT NTT/OKTO MANEHAT
MANGGA KELAPA--Menteri Kehutanan, MS Kaban, memegang mangga kelapa ketika mengunjungi Alor, belum lama ini. Mangga kelapa ini kini dijadikan varietas unggul nasional.

Spirit NTT, 22-28 September 2008, Laporan Okto Manehat

KALABAHI, SPIRIT--
Komoditi unggulan Kabupaten Alor, mangga kelapa dan vanili, dipatenkan menjadi produk varietas unggul nasional. Mangga kelapa yang sudah dicicipi mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, itu memang layak menembus pasar internasional.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Alor, Ir. Johanis Francis, mengatakan itu kepada SPIRIT NTT di Kalabahi, Rabu (17/9/2008). Dia menjelaskan, mangga kelapa Alor kini dalam proses sertifikasi sebagai varietas unggul nasional.

Francis mengatakan, saat ini pihak Direktorat Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) Departemen Pertanian RI sedang melakukan analisis tanah untuk kepentingan pengembangan mangga kelapa Alor. Selanjutnya, jelas Francis, pada Oktober 2008 ini, akan dilakukan seminar hasil analisis tanah. Jika tak ada aral merintang, lanjutnya, pada 17 November 2008, akan berlangsung sidang pelepasan mangga kelapa sebagai varietas nasional di Jakarta.

Francis menjelaskan, proses itu dimulai dari pengadaan varietas unggul yang menjamin tersedianya bibit unggul, sebab varietas mangga unggul yang sudah dilepas masih sangat terbatas. Alor, kata Francis, memiliki varietas lokal mangga kelapa yang sangat digemari oleh konsumen di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bahkan nasional dan tamu mancanegara yang datang ke Alor. Untuk itu, varietas ini perlu mendapat pengakuan dan perlindungan secara hukum sehingga harus didaftarkan.
Francis menegaskan, pemerintah harus membuktikan bahwa varietas mangga kelapa merupakan varietas baru dengan bukti sejarah dan asal usulnya. Varietas mangga kelapa unik, karena dapat dibedakan dengan varietas mangga pada umumnya dan stabil dalam artian tidak berubah pada lingkungan yang sama.

"Untuk itu kita harus cari tahu sejarah masuknya mangga kelapa di Alor. Keunikan dari mangga kelapa, apakah sifat-sifat keunikannya seragam dan apakah sifat uniknya stabil. Untuk mengetahuinya maka harus dilakukan survai dengan cara melakukan wawancara dengan nara sumber dan melakukan observasi terhadap karakteristik tanaman dan lingkungan," jelasnya.

Menurut Francis, sifat buah yang seringkali beragam sebab terjadi interaksi. Karena itu, perlu dipilih tanaman yang memiliki sifat buah terbaik menurut konsumen. Melakukan uji laboratorium terhadap kandungan nutrisi buah pemenang kontes buah dan kandungan perlu diteliti juga unsur tananhnya.

Ia mengatakan, calon varietas unggulan harus dibuat deskripsi secara lengkap sebagai sumber informasi untuk mengetahui sifat-sifat varietas yang akan dilepas. Penelitian yang dilakukan berkisar pada pengumpulan data lapangan, pemilihan pohon mangga yang akan dikonteskan, metode kontes buah, metode pengujian kandungan gizi di laboratorium dan metode karakteristik buah.

Sementara hasil penelitian dan pengujian meliputi, distribusi, krakteristik lingkungan dan teknik budidaya mangga kelapa di lokasi survai, karakteristik tanaman dan buah mangga kelapa yang akan dibuat dalam bentuk diskriptor. Selain itu, rantai pemasaran dan pendapatan petani mangga kelapa, hasil uji coba organoleptik, kandungan gizi mangga kelapa sesuai dengan hasil uji laboratorium serta deskripsi calon varietas yang dibuat dalam bentuk tabel karakteristik mangga kelapa.

Keunggulan dan keunikan calon varietas, kata Francis, dilakukan dengan cara membandingkan karakteristik tanaman dan buah mangga kelapa dari Alor dengan mangga kelapa dari daerah lain diantaranya dilihat dari tinggi pohon, bentuk percabangan, bentuk buah dan citarasa buah.*


Tidak ada komentar: