Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

PKK ikut sosialisasi dan orientasi HIV/AIDS

Laporan Thomas Duran, Spirit NTT, 9-15 Juni 2008

KELAPA LIMA, SPIRIT--Anggota PKK kecamatan dan kelurahan, profesi guru dan tokoh pemuda di Kecamatan Kelapa Lima mengikuti sosialisasi dan orientasi HIV/AIDS bagi perempuan berisiko tinggi di Kantor Camat Kelapa Lima, Kamis (5/6/2008).

Camat Kelapa Lima, Noce Nus Loa, S.H, M.Si, pada forum itu, mengatakan, dampak sosial HIV (human immunodeficiency virus ) dan AIDS (acquired deficiency syndrome) merupakan unsur destruktur yang terbentuk dan mampu menghancurkan kekebalan tubuh manusia. HIV merupakan penyakit individu tapi akibat penularannya menjadi penyakit sosial.

Menurut Noce, akibat penularan HIV/AIDS membuat relasi kehidupan manusia semakin rumit, kacau, tertekan dan dijauhkan dari lingkungan masyarakat. Noce mengatakan, dengan pokok pikiran ini diharapkan kaum perempuan dapat memahaminya dan terutama menghindarinya.

Artinya, kata Noce, ketahanan dalam rumah tangga disertai dengan ketahanan iman. Penyakit HIV/ADIS merupakan akibat dari hubungan seks bebas. Namun, kata Noce, dalam relasi hubungan seks itu faktor promiskuitas merupakan unsur ketahanan sosial yang mampu membuat orang terhindar dari penyakit yang mematikan ini. Noce juga mengatakan, faktor promiskuitas adalah hubungan seks pasangan tetap tanpa gonta- ganti pasangan.

Sosialisasi ini diberikan oleh Ketua Forum Komunikasi Manajemen Berbasis Sekolah- Inklusi (FKMBS-I) Propinsi NTT, Dra. Maria F Sutini, M.Pd. Dalam penjelasannya, Sutini mengatakan, ketidakseimbangan gender dalam masyarakat menempatkan perempuan dan HIV dalam resiko tinggi. Menurut dia, perempuan dianggap lebih miskin, tidak memperoleh kesehatan yang memadai.

Ia juga mengatakan, secara fisiologi perempuan lebih lambat perkembangan sifat-sifat reproduksi. Secara budaya juga perempuan bertugas mengajarkan anak dan menyediakan pendapatan bagi keluarga dan secara ekonomi perempuan mengalami kekurangan terhadap pendidikan dan training.*


Tidak ada komentar: