Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Manek Canangkan Penanggulangan Diare

Laporan Julianus Akoit, Spirit NTT, 9-15 Juni 2008

KEFAMENANU, SPIRIT-- Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Gabriel Manek, M.Si, memimpin pencanangan program penanggulangan diara dan gizi buruk melalui sebuah upacara bendera, Senin (26/5/2008).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, dr. Michael Suri, M.M, membenarkannya ketika dikonfirmasi SPIRIT NTT, Sabtu (31/5/2008).
Sejak Senin (26/5/2008) lalu, katanya, pihaknya telah mencanangkan Program Penanggulangan Diare dan Gizi Buruk di Kabupaten TTU. Sebab dua kasus penyakit ini sangat menonjol di Kabupaten TTU.

"Sejak Senin pekan lalu, Pemkab TTU melalui Dinas Kesehatan telah meluncurkan program khusus, yaitu Program Penanggulangan Diare dan Gizi Buruk di seluruh wilayah TTU.

Peluncuran program ini dilakukan melalui upacara bendera secara khusus yang dipimpin Bupati TTU, Drs. Gabriel Manek, M.Si," jelas dr. Suri.

Alasan peluncuran program ini, katanya, karena kasus diare dan gizi buruk di Kabupaten TTU selama beberapa tahun terakhir ini sangat menonjol. Ia merinci, kasus diare misalnya, pada tahun 2006 lalu, kasus diare di TTU sebanyak 4.042 kasus dengan jumlah 2.038 kasus diare menimpa balita. Terdapat 23 orang meninggal dan 0.6 persen di antaranya adalah balita. Pada tahun 2007 penderita diare meningkat menjadi 5.218 kasus dengan jumlah kasus balita sebanyak 2.886 kasus. Dari kasus yang ada, terdapat 14 orang meninggal dengan dengan kasus balita meninggal sebanyak 0.3 persen.

Untuk kasus gizi buruk, di kabupaten TTU, jumlah kasus gizi buruk tahun 2007 tercatat 43 balita yang dirawat di panti rawat gizi Bitefa dan 6 diantaranya marasmus. "Tahun 2008 sampai dengan Mei 2008, tedapat 40 balita dirawat dan 7 diantaranya marasmus dan 1 kwashiorkor," papar dr. Suri.

Dalam tahun ini juga, lanjutnya, pihaknya mencanangkan program Penanggulangan Penyakit Malaria. "Sebab malaria, menempati urutan ketiga kasus penyakit yang lebih banyak menyerang penduduk Kabupaten TTU," jelasnya.

Pihaknya sudah membagikan kelambu sebanyak 14.000 lembar kepada warga. Dan nanti akan menyusul 17.000 lembar kelambu. "Selain itu telah dilakukan penyemprotan di 22 desa. Kasus penyemprotan tertinggi di Kecamatan Noemuti dan Biboki Selatan," kata dr. Suri tanpa merinci jumlah kasus malaria.


Tidak ada komentar: